Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta meresmikan Kodam VI/ Mulawarman di Balikpapan, Senin (28/6).
Peresmian Kodam VI/Mulawarman yang diikuti dengan likuidasi Kodam VI/Tanjungpura ini merupakan kebijakan negara yang tertuang dalam dokumen postur pertahanan negara. Mayjen TNI Tan Aspan mendapat kepercayaan dari pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memimpin Kodam VI/Mulawarman, yang telah diemban sejak pelaksanaan Sertijab dua bulan lalu.
Peresmian itu sekaligus merupakan tindak lanjut Renstra TNI Angkatan Darat Tahun 2010-2014 dan pembangunan kekuatan Minimum Essential Force TNI Angkatan Darat Tahun 2010-2019 untuk mencapai kekuatan pokok minimum, yaitu tingkat kekuatan yang mampu menjamin kepentingan strategis pertahanan aspek darat.
Pada kesempatan tersebut Kasad mengatakan, dengan pelaksanaan likuidasi pada hari ini, maka Kodam VI/Tanjungpura yang ada akan kembali berubah nama, menjadi Kodam VI/Mulawarman, sebagaimana Peraturan Panglima TNI Nomor : Perpang/ 35/V/2010 tanggal 17 Mei 2010. Pemilihan nama Mulawarman, berhubungan erat dengan sejarah historis terbentuknya wilayah Kalimantan Timur dalam perjalanan panjang perjuangan para rajanya. Mulawarman merupakan nama Raja Kerajaan Kutai dengan sebutan Maharaja Mulawarman Nala Dewa, yang memerintah pada abad ke-4 Masehi. Raja Mulawarman merupakan putra dari Raja Aswawarman, yaitu Raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Dibawah pemerintahan Raja Mulawarman inilah, Kutai mengalami masa yang gemilang, rakyat hidup tenteram dan sejahtera.
Penggunaan nama Mulawarman pada Kodam VI, yang dilandasi oleh nilai nilai luhur perjuangannya, sikap patriotisme dan kegigihannya, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada segenap warga masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dalam menyongsong tantangan tugas ke depan yang semakin dinamis dan kompleks.
Oleh karena itu, peresmian Kodam VI/Mulawarman ini, diharapkan semakin meningkatkan pelaksanaan pembinaan kewilayahan dalam rangka memantapkan Sistem Pertahanan Semesta, guna menjaga integritas kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selama ini di wilayah Kalimantan hanya terdapat 1 (satu) Kodam, yaitu Kodam VI/Tanjungpura. Dengan adanya likuidasi dan pembentukan 1 (satu) Kodam baru, maka Pulau Borneo ini akan memiliki 2 (dua) Kodam, yaitu Kodam VI/Mulawarman yang meliputi wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, dan Kodam XII/Tanjungpura yang meliputi wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Dengan demikian ke depan, diharapkan tugas tugas yang berkaitan dengan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, dan pengamanan wilayah perbatasan darat, dapat dilaksanakan oleh kedua Kodam tersebut, sesuai wilayah tugas dan tanggung jawab masing masing.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment