PT Pertamina menaikkan harga elpiji kemasan 12 kilogram dan 6 kilogram baru, yaitu Rp 5.850 per kilogram atau menjadi Rp 70.200 per tabung untuk kemasan 12 kilogram dan Rp 53.100 per tabung untuk kemasan 6 kilogram.
Harga ini meningkat Rp 100 per kilogram dari sebelumnya Rp. 5.750 per kilogram. "Harga ini berlaku mulai malam ini, Sabtu 10 Oktober 2009, pukul 00.00," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Basuki Trikora Putra, dalam keterangannya, Jumat malam, 9 Oktober.
Kenaikan harga ini untuk menyesuaikan harga pasar bahan baku elpiji yang selama ini dijual di bawah harga keekonomian pasar. Dengan diberlakukannya harga baru ini, Pertamina berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen.
Pada elpiji kemasan 3 kilogram tidak terjadi perubahan harga. "Pertamina menyampaikan pesan moral bagi konsumen elpiji 12 kilogram untuk tidak beralih pada elpiji 3 kilogram yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu," ujar Trikora.
Sedangkan harga elpiji kemasan 50 kilogram juga mengalami kenaikan Rp 100 per kilogram menjadi menjadi Rp 7.355 per kilogram atau Rp 367.750 per tabung.
Kenaikan ini akan meningkatkan harga-harga barang di pasar, biaya kehidupan akan semakin meningkat. Sungguh aneh harga minyak dipasaran dunia mengalami penurunan, kok harga gas elpiji di Indonesia dinaikkan.
No comments:
Post a Comment