Dua sosok yang belakangan ini gencar diekspos media sebagai pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri adalah Komjen Nanan Soekarna dan Komjen Imam Sudjarwo. Namun sejumlah kalangan menilai bahwa nama yang bakal diajukan SBY belum tentu kedua nama itu.
Menanggapi itu, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, mengatakan bahwa semua calon layak untuk jadi Kapolri baru. Endriarto berharap, Kapolri baru yang harus bisa memenuhi keinginan rakyat, khususnya dalam hal kejujuran. “Polisi harus jujur dan tidak punya rumah mewah seharga miliaran yang tidak sesuai dengan penghasilannya,” katanya.
Sosok yang baru ini, menurutnya, harus berani tanggungjawab menegakkan hukum dan menghilangkan kebiasaan merekayasa kasus. “Ini penting, jangan lagi ada rekayasa hukum untuk kasus-kasus tertentu,” tegas Endriartono, kepada Waspada Online, tadi malam.
Selain itu juga, mantan Komandan Paspampres era Soeharto ini, menilai bahwa Kapolri baru juga harus mampu memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa merasakan kenyamanan yang sekaligus akan menimbulkan kasih sayang dari rakyat untuk polisi.
Ditanya siapa calon Kapolri terbaik pilihannya, Endriartono enggan menyebutkan secara terbuka. “Saya tidak ada hubungan emosional dengan semua calon Kapolri yang saat ini ada. Tapi memang kalau berdasarkan kriteria yang saya sebutkan itu, Oegroseno masuk dalam kriteria-kriteria itu,” tegas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.
Sementara itu, menurut ketua presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta Pane, SBY sedang mempersiapkan ‘satrio piningit’ di luar dua nama yang sudah santer disebut-sebut. “SBY saat ini sedang persiapkan jagoannya. Dan bisa jadi calon SBY itu bukan diantara Nanan dan Imam," kata Neta, kepada Waspada Online.
No comments:
Post a Comment