Thursday, March 31, 2011

Mobil Mewah Melinda

Mobil yang diperkirakan berharga Rp 6 miliar dan bertenaga 4.500 cc itu kini diparkir di Mabes Polri. Polisi akhirnya menyita Ferrari tipe F 430 Scuderia milik Malinda Dee. Sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (31/3/2011) mobil mewah itu tiba di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta.

Mobil ini diduga dibeli dari hasil penggelapan dana nasabah Citibank.


Sebelumnya polisi telah menyita dua mobil mewah milik Malinda yakni 1 unit mobil merek Hummer-3 Luxury Sport Utility B 18 DIK yang ditaksir senilai Rp 3,4 miliar dan Mercedez S300. (foto.detik.com)



Seksinya dengan mobil Ferari

Gerard Pique Best Soccer

Gerard Pique Best Soccer
Gerard Pique Best Soccer

Barcelona Player Lionel Messi

Barcelona player Lionel Messi
Barcelona player Lionel Messi

Tidak Ada Yang Tidak Mungkin

"Banyak Kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang - orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah"
( Thomas Alva Edison ) 

" Satu - satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri "
( Franklin D. Roosevelt )

"Kesalahan Terbesar yang pernah di buat seseorang adalah takut membuat kesalahan"
( Elbert Hubbard )

" Apabila anda menutup pintu terhadap segala kesalahan, maka anda pun juga telah menutup pintu terhadap kebenaran " 
( R. Tagore )

" Jangan pernah berfikir sesuatu itu akan gagal tapi berfikirlah Sesuatu itu pasti akan berhasil, Dengan keoptimisan yang tinggi hal yang tak mungkin bisa jadi mungkin "
( Dhanang ASP )

"Orang yang lemah lebih sering berpeluk tangan bersama stres, ketimbang berusaha pikiran untuk mengatasi masalah "
(Somerset Maughan)






Wednesday, March 30, 2011

Friday, March 25, 2011

Roy Suryo Ribut Dengan Penumpang Di Pesawat Lion Air



Ada insiden cukup menghebohkan yang terjadi pagi ini di pesawat Lion Air. Anggota Komisi I DPR Roy Suryo terlibat keributan dengan penumpang gara-gara kursi pesawat. Kenapa?

Cerita ini awalnya muncul di situs jejaring sosial twitter oleh seseorang dengan akun @ernestprakasa. Saat itu, @ernestprakasa naik pesawat Lion Air pukul 06.15 WIB ke Yogyakarta. Namun di nomor kursi yang sama ada Roy Suryo dan istrinya.
"Pas di cek,trnyata, *jreng2* tiket Roy Suryo a/ u/ flight jam 7.45,bukan 6.15. Tapi dia kekeuh gamo turun,pk bw2 nama dir.Lion Air," tulisnya di twitter.

Sempat terjadi adu mulut antara Roy dan para penumpang. Bahkan teriakan meminta Roy segera turun pun bergema di pesawat. Sang pilot bahkan disebutkan emosi akibat insiden ini.

Khawatir terlalu gaduh, petugas bandara kemudian menghampiri Roy dan menjelaskan persoalan yang ada. Politisi Demokrat itu pun turun. Sementara @ernestprakasa bisa duduk di kursi pesawat yang ditinggalkan Roy.

Saat dikonfirmasi, Roy tidak membantah soal kejadian ini. Namun dia menilai kesalahan justru ada di pihak Lion Air yang membuatnya bisa tercatat di kursi yang sama.

Roy menolak jika dikatakan tiketnya untuk pukul 07.15 WIB. Yang jelas, dia merasa sudah meminta maaf dan mengalah atas insiden tersebut.

"Memang ada double seat, saya justru yang mengalah. Awalnya saya mau naik Garuda, tapi nggak ada. Lalu diupayakan Lion Air pukul 06.15 WIB. Ternyata kursi yang sama. Itu Lionnya yang salah, bisa diconfirm ke sana," jelasnya saat di-huubungi detikcom, Sabtu (26/3/2011).

"Meskipun saya mengalah, saya berani berdiri dan minta maaf atas kesalahan itu. Kemudian saya meninggalkan pesawat karena penumpang sudah marah, tidak tahu siapa yang salah," sambugnya.

Roy mengaku suasana pesawat sempat gaduh gara-gara insiden ini. Pihak Lion Air pun sudah meminta maaf dan langsung menerbangkan Roy dengan pesawat berikutnya ke Yogyakarta.

"Kalau mereka nggak salah nggak mungkin saya dicarikan pesawat yang paling cepat berikutnya. Buktinya sekarang saya sudah di Yogyakarta," ucapnya.


Sumber : detik.com

Adidas F50 I Lionel Messi

adidas F50 i Lionel Messi
adidas F50 i Lionel Messi

Gerard Pique Manchester United

Gerard Pique Manchester United
Gerard Pique Manchester United

My boys... at Koki Beach...

I had all the luck to meet thee best looking guys in PV during my stay!

Here's me and my Swedish 'brother,' Chris... the biggest sweetheart ever!!! I decided to adopt him as my brother!!!!


Here I am with Fred- French Canadian and John - Columbian, who lived in Switzerland for many, many years and speaks French fluently. I didn't mind being between this two hunks!! ; )


Posted by Picasa

Thursday, March 24, 2011

Adios Costa Rica---- Bonjour la France!!!!

Hi Everyone,

I'll be leaving paradise in the tropics for springtime in Pah-ree on Saturday morning early! Just wanted to let you all know, in case I'm not around here for a few days- I'm SURE I'll be SUPER exhausted when I get back!!

See you soon....

Leesa

Lionel Messi Latest Photos,

Lionel Messi latest photos,
Lionel Messi latest photos,

Profile- Gerard Piqu�

Profile- Gerard Piqu�
Profile- Gerard Piqu�

Perolehan Laba Borneo Lumbung Energi Meroket 449%



PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 348,85 miliar, naik 449% dibandingkan 2009 yang mengalami kerugian sebesar Rp 99,7 miliar.


Demikian keterangan perseroan yang dikutip, Kamis (24/3/2011).

Pencapaian laba bersih ini akibat pendapatan perseroan yang melonjak tinggi dari hanya Rp 200,5 miliar di 2009 menjadi Rp 2,75 triliun di 2010.

Sepanjang 2010, Borneo memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 34,59 miliar, naik dari 2009 yang hanya Rp 397 juta. Perseroan juga meraup keuntungan dari selisih kurs sepanjang 2010 yang mencapai Rp 14,07 miliar.

Dengan pencapaian tersebut, dikurangi oleh beban-beban, perseroan berhasil memperoleh laba sebelum pajak Rp 522,39 miliar. Setelah dipotong pajak, laba bersih perseroan mencapai Rp 348,84 miliar.
Sementara laba bersih per saham di 2010 adalah Rp 61 per saham. Dari rugi bersih per saha di 2009 yang sebesar Rp 80 per lembar.

Sejak IPO di November 2010 lalu, harga saham BORN hingga akhir tahun 2010 sudah naik 30% menjadi Rp 1.530 per lembar dari harga IPO di Rp 1.170 per lembar.

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 11.03 waktu JATS, saham BORN naik 50 poin ke Rp 1.600 per lembar. Sahamnya aktif diperdagangkan hingga 1.205 kali dengan volume 88.461 lot senilai Rp 70,131 miliar.

Elizabeth Taylor- A Star is gone!




Hollywood lost a true legend yesterday, March 23. Legendary star, Elizabeth Taylor has left the stage. She died Wednesday of congestive heart failure at Los Angeles's Cedars-Sinai Hospital. Elizabeth was known for her amazing beauty and work in film, and was a legend in her own rite. I will forever remember her as the young and gorgeous Hollywood star, who charmed the world around her... One of my favourite of her films, "National Velvet." Rest in Peace, Liz.



* All pictures taken off the internet.

Tuesday, March 22, 2011

Tidak Seperti Yang Terlihat

Anda sedang sedih merenungi nasib ?  Merasa anda menjalani skenario kehidupan yang tidak menyenangkan ?  Diperlakukan tidak adil ?  . Mungkin cerita ini bisa memberi semangat baru.  Selamat menikmati .  (cerpen ini saya temukan di mailbox  ketika  sedang mendelete mails lama yang bejibun)
Kabut Salju Di Peg Alpen
Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.  Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan
kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.
Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua  melihat bahwa dinding basement itu retak.
Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.
Ketika malaikat yg lebih muda bertanya  mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih
tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya”.
Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin
tetapi sangat ramah.   Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai,petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur
di atas tempat tidurnya.
Ketika matahari terbit keesokan harinya, malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya
sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.
Malaikat yg lebih muda merasa geram.  Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua:  “Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?    Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi
engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak.  Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupundemikian mereka bersedia membaginya dengan kita.
Mengapa  engkau membiarkan sapinya mati ?”
Malaikat yg lebih tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”
“Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak
dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding
itu  agar ia tidak menemukan emas itu.”
“Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini,malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya.  Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi
mengambil istrinya.” “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”
Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi.  Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang  terjadi adalah demi kebaikan kita.   Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya  tiba.

Rama dan Perjuangan Hidup

Kecenderungan hanya menggerutu dan mengeluh bisa jadi merupakan isyarat sebenarnya dari semangat yang kerdil dan kebodohan seseorang. ” NAMANYA : Eko Ramaditya Adikara” . Ia seorang blogger, penulis, jurnalis, dan juga game music composer. Pekerjaan yang nampaknya biasa saja….Karena toh banyak orang yang melakukan hal yang sama.
Menjadi tidak biasa, karena Rama, begitu panggilan akrabnya, menjalani semua tugasnya dalam keadaan buta. Rama merupakan seorang tunanetra. Dalam blognya, ia menyebut dirinya sebagai the Indonesian blind blogger. Rama mampu menulis artikel di atas papan ketik komputer enam puluh kata per menit. Kemampuan yang setara dengan kemampuan tukang ketik profesional. Lantas bagaimana caranya Rama dapat membaca pesan atau teks yang ada di layar monitornya??? Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, Rama dapat membaca teks di layar monitor dengan menggunakan aplikasi pembaca layar bernama JAWS. Dengan piranti lunak tersebut, Rama dapat mendengar suara yang dikeluarkan. Piranti lunak tersebut mengubah teks menjadi suara atau text to auto speech. Bila Rama ingin membaca suatu buku, Rama akan memindai atau men-scanning terlebih dahulu halaman demi halaman buku tersebut, lalu diubah ke dalam bentuk teks. Rama memang dilahirkan buta sejak lahir. Cacat yang dideritanya tak menghalanginya untuk tetap melakukan aktifitas kesehariannya seperti layaknya orang normal yang dapat melihat. Bahkan Rama terlecut untuk terus berkreatifitas. Rama bahkan telah berhasil menerbitkan buku yang ditulisnya sendiri…
Dari sini kita melihat, bahwa seorang manusia yang tangguh dapat dilihat dari daya tahannya ketika mendapatkan masalah dan seberapa tangguh mereka menghadapi masalah tersebut. Inilah yang disebut dengan adversity quotient…. Mari kita hadapi jika masalah menimpa, cari solusi, bukan mengeluh…. Nah pertanyaannya, bila mereka mampu, bukankah kita juga, minimal, mampu melakukan hal yang sama? Bahkan mungkin lebih dari mereka….Insyaallah…

Sport Si Gerard Pique.

sport si Gerard Pique.
sport si Gerard Pique.

Messi And Ronaldo Have Been

Messi and Ronaldo have been
Messi and Ronaldo have been

Happy Spring-- two days late- Sorry!



Spring has sprung! Well, so close to the Equator, I don't really notice a 'true' spring season, actually... But, if it's supposed to be spring now, the weather here sure isn't acting 'springy!' It's been cloudy and even a little rainy since Friday and it's now Tuesday. So, I'm a bit bummed because this is my last few days here in Costa Rica and I really don't want to lose my good tan before going back to La France!
COME ON SUN!!! I'm routing for ya! So... I'll try to muster up some spring pics from last year in France sometime today... In the meantime.. Happy Spring to all of you who are really feeling the season!!!



**Images taken from the internet.

Monday, March 21, 2011

Prankster Pique Still Likes

Prankster Pique still likes
Prankster Pique still likes

Cerita inspirasi tentang kebosanan hidup

Seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati”.
Sang Master tersenyum, “Oh, kamu sakit”.   “Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan ini. Itulah sebabnya saya ingin mati”.  Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya. Sang   Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan”.
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, dan yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari tentang sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita…
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjuk-ku”. Demikian Sang Master menyarankan.
“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh”. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran Sang Guru.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh?? “ Kamu betul-betul ingin mati?”  tanya Sang Master
“Ya, memang saya sudah bosan hidup”, pria itu kukuh menjawab.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.” Perintah Sang Master.  Giliran pria tersebut bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Sang Master EDAN itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai !!!
Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarganya di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir ini malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya pun menjadi santai banget !
Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!”
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!!
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya ?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.”  Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami.”   Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?

Ia mendatangi Sang Master lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya Sang Master langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh?? Apa bila kau hidup dalam ke-kini-an, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini !!!
Leburkan egomu, leburkan keangkuhanmu, leburkan kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan pernah jenuh, tidak akan pernah bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan”..
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam ke-kini-an. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP !!!
Hidup bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul tapi merupakan suatu anugerah untuk dinikmati. “Anda tidak akan pernah menang jika Anda tidak pernah memulai.” 

Kata-kata bijak hari ini :
v Hidup dengan melakukan kesalahan nampak lebih terhormat, daripada selalu benar karena tidak pernah melakukan apa-apa…
v Dengan tidak mengatakan apa-apa, serta tidak melakukan apa-apa, maka Anda juga tidak akan menjadi apa-apa !!!!

Kisah Laki-Laki Dan Keledai

Ini kisah sejak zaman dahulu kala. Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai kepasar.
  • Ditengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan tertawa, “Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik keatas keledai itu?”
¨ Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai.
  • Seorang perempuan tua melihat mereka, “Sudah terbalik dunia ini, sungguh anak tidak tau diri!! Ia tenang-tenang diatas keledai, sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan.”
¨ Kali ini si-anak turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik.
  • Beberapa saat kemudian, mereka berpapasan dengan seorang gadis muda, “Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?”
¨ Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. ..
  • Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. “Binatang malang…., ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang bisa sangat kejam!”
¨ Sampai disini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu.
  • Melihat kejadian itu ,orang-orang tertawa terbahak-bahak, “Lihat manusia keledai memanggul keledai!” sorak mereka.
Point dalam kisah tersebut:
  • ¨ Jika Anda berusaha menyenangkan semua orang, maka Anda tak akan dapat menyenangkan siapapun…
  • ¨ Jika Anda berusaha mendengarkan komentar semua orang, bisa jadi Anda tak akan menjadi apapun dan siapapun…
¨ Maka jadilah diri sendiri, melangkah dengan pasti… Berbekal Cinta, Ilmu dan Iman… dengan Cinta hidup menjadi indah… dengan Ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan Iman hidup kian terarah

PELAJARAN TERSENYUM

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah. Kelas terakhir yang saya ambil adalah sosiologi. Dosen kami adalah seorang yang sangat inspiratif dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhirnya diberi nama "Tersenyum". Seluruh mahasiswa diminta untuk pergi keluar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka.

Saya adalah seorang yang mudah bersahabat, selalu tersenyum pada setiap orang, dan menyapa "hallo". Saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. Segera setelah menerima tugas itu, saya bersama suami dan anak bungsu saya pergi ke restoran McDonald's. Waktu itu pagi di bulan Maret yang sangat dingin dan kering.

Kami berdiri dalam antrian menunggu untuk dilayani. Tiba-tiba semua orang di sekitar kami menyingkir, bahkan suami saya ikut menyingkir. Saya tidak bergerak sama sekali. Suatu perasaan panik menguasai diri saya. Saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir. Ketika itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang sangat menyengat. Tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma.

Ketika saya memandang laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri dekat dengan saya, ia "tersenyum". Matanya berwarna biru langit indah seakan berharap untuk dapat diterima. "Good day," katanya sambil menghitung beberapa koin yang telah ia kumpulkan. Lelaki yang kedua berdiri di belakang temannya. Tangan bergerak-gerak aneh. Saya menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita keterbelakangan mental. Sedangkan lelaki bermata biru adalah penolongnya. Saya menahan haru ketika berdiri di sana bersama mereka. Wanita muda di counter menanyai pesanan lelaki itu. Yang lalu dijawabnya, "Kopi saja, nona" karena hanya itulah yang mampu mereka beli. Asal tahu saja, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, kita harus membeli sesuatu. Ia hanya ingin menghangatkan badan.

Kemudian saya benar-benar merasakan desakan yang sedemikian kuat sehingga saya hampir saja merengkuh dan memeluk lelaki kecil bermata biru itu. Tetapi saya menyadari bahwa semua mata di restoran menatap saya, menilai semua tindakan saya. Saya tersenyum dan berkata pada wanita di belakang counter untuk memberikan pada saya dua paket makan pagi lagi dalam nampan terpisah.

Kemudian saya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu sebagai tempat istirahatnya. Saya meletakkan nampan itu di atas meja. Saya menyentuh tangan tangan dingin lelaki bermata biru itu. Ia melihat ke arah saya, dengan air mata berlinang ia berkata "Terima kasih."

Saya menepuk tangannya dan berkata, "Saya tidak melakukannya untukmu. Tuhan berada di sini bekerja melalui diriku untuk memberimu harapan." Saya mulai menangis ketika saya berjalan meninggalkannya dan bergabung dengan suami dan anak saya. Ketika saya duduk, suami saya tersenyum dan berkata, "Itulah sebabnya mengapa Tuhan memberikan kamu kepadaku, Sayang. Untuk memberiku harapan." Kami saling berpegangan tangan. Saat itu kami tahu bahwa hanya karena rahmat-Nyalah kami dapat memberikan sesuatu pada orang lain. Hari itu, cahaya kasih Tuhan yang murni dan indah ditunjukkan pada saya.

--------
Saya kembali ke kampus, pada hari terakhir kuliah, dengan cerita ini di tangan. Saya menyerahkan "proyek" itu dan dosen membacanya. Kemudian ia memandang saya dan berkata, "Bolehkan saya membagikan ceritamu kepada yang lain?" Saya mengangguk perlahan. Kemudian ia meminta perhatian dari kelas. Ia mulai membaca dan saat itu saya tahu bahwa kami, sebagai manusia dan bagian dari Tuhan, membagikan pengalaman ini untuk menyembuhkan dan untuk disembuhkan.

Dengan caraku sendiri saya telah menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap jiwa yang menghadiri ruang kelas di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang pernah saya pelajari : "Penerimaan Tanpa Syarat". Banyak cinta dan kasih sayang yang dikirimkan kepada setiap orang yang mungkin membaca cerita ini dan mempelajari bagaimana untuk "Mencintai Sesama Dan Memanfaatkan Benda-Benda - Bukannya Mencintai Benda Dan Memanfaatkan Sesam

5 Kualitas Pensil

Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, "Nenek sedang menulis apa?"

Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, "Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti."

"Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya," jawab Adi dengan bingung.

Nenek tersenyum bijak dan menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana Adi melihat pensil ini. Tahukah kau, Adi, bahwa sebenarnya pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup."

"Apakah Nenek bisa menjelaskan lebih detil lagi padaku?" pinta Adi

"Tentu saja Adi," jawab Nenek dengan penuh kasih

"Kualitas pertama, pensil dapat mengingatkanmu bahwa kau bisa melakukan hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kau jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil yang kita pakai. Rautan itu pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil itu akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kau harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga Adi, kau harus sadar kalau apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

"Nah, bagaimana Adi? Apakah kau mengerti apa yang Nenek sampaikan?"

"Mengerti Nek, Adi bangga punya Nenek hebat dan bijak sepertimu."
Begitu banyak hal dalam kehidupan kita yang ternyata mengandung filosofi kehidupan dan menyimpan nilai-nilai yang berguna bagi kita. Semoga memberikan manfaat.

Pidato menakjuban anak 12 tahun di ruang sidang PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki,
seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental
Children's Organization ( ECO ).
ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri
untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah
lingkungan.
Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB,
dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah
pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa
pemimpin dunia terkemuka.
Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga
bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai
ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan
tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.
Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)
Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.
Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.
Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.
Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.
Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.
Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.
Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.
Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?
Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!
Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.
Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!
Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.
Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.
Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.
Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.
Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.
Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .
Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?
Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.
Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?
Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”
Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.
Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********
Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi
PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya
dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang
yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan
yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.
Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:
" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri
karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan
isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju
berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.
Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh
asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak
yang berusia 12 tahun "

MENCINTAI KEHIDUPAN DAN HIDUP

Saat itu aku anak tunggal yang punya segala sesuatu yang kuinginkan. Tapi bahkan seorang anak kaya yang cantik dan manja pun juga bisa merasa kesepian sekali-kali, jadi ketika ibu memberitahuku bahwa ia hamil, aku benar-benar luar biasa gembiranya, wuihhh... begitu penuh suka cita. Aku mulai membayangkan kau, bakal betapa bagusnya dan bagaimana kita ini akan selalu bersama-sama dan kau akan begitu mirip menyerupai aku.

Jadi, ketika kau lahir, kuamati tangan-tanganmu yang kecil mungil dan dengan bangga kau kutontonkan pada sahabat-sahabatku. Mereka menyentuhmu dan kadang-kadang mencubitmu, tapi kau tak pernah bereaksi. Waktu kau lima bulan, beberapa hal mulai meresahkan ibu. Kau tampaknya begitu diam, hampir-hampir tak pernah bergerak dan seakan mati rasa, dan tangismu itu begitu aneh bunyinya, mirip-mirip seperti anak kucing.

Akhirnya kami membawamu ke dokter. Sampai ke dokter ketigabelas
mengamatimu tanpa suara dan berkata bahwa kau mengidap sindroma "cry du chat" (kri-du-sya) --- (tangisnya kucing dalam Bahasa Perancis).

Saat aku tanya apa artinya itu, ia menatapku, penuh belas kasih dan dengan lembut berkata, "Adikmu tak pernah akan mampu berjalan atau bicara."

Dokter itu bilang, ini suatu kondisi yang menimpa satu dari 50.000
kelahiran, menyebabkan korban jadi terbelakang dan cacat. Ibu jadi kaget sekali dan naik darah, ia marah-marah. Kupikir itu kurang adil.

Waktu kami pulang, ibu menggendongmu dalam tangannya dan mulai
menangis. Aku melihatmu dan menyadari bahwa omongan-omongan akan beredar bahwa kau tak normal. Jadi, untuk mempertahankan popularitasku, aku lakukan apa yang tidak termakan akal sehat, kuanggap kau bukan lagi milikku. Ayah dan ibu tidak tahu soal ini, tapi aku mengeraskan diriku agar tidak mencintaimu selama kau tumbuh.

Ibu dan ayah mengucurimu dengan cinta kasih dan perhatian dan itu
membuatku pahit getir. Dan dengan berlalunya tahun demi tahun, kepahitan itu berubah menjadi kemarahan, dan kemudian menjadi kebencian. Ibu tak pernah melepaskan harapan terhadapmu. Ia tahu ia harus melakukan dan bertahan demi kamu. Setiap kali ia letakkan mainanmu ke bawah, kau akan bergulingan dan bukannya merangkak. Kulihat hati ibu patah hancur setiap kali ia menyimpan mainan mainanmu, dan mengikatkan potongan plastik stirofom di perutmu agar kau tak bisa mengguling. Tapi kau tetap berjuang dan kau menangis begitu menyayat hati dalam nada dan bunyi yang teramat
memilukan hati, bunyi tangis anak kucing.... Tapi meski demikian, ibu tetap bertahan dan pantang menyerah.

Lalu pada suatu hari, kau mengalahkan segala omongan para doktermu soal kau cuma bisa merangkak. Saat ibu melihat hal ini, ia tahu bahwa kau akhirnya pasti akan bisa berjalan. Jadi saat kau masih merangkak ketika usiamu sudah empat tahun, ia menaruhmu di atas rumput cuma dengan memakai popok, tahu bahwa engkau tak senang dan benci tiap kali merasakan tusukan rumput pada kulitmu. Lalu ia akan meninggalkan kau di situ begitu saja.

Aku terkadang mengawasimu dari jendela dan bahkan tersenyum melihat ketidaksenanganmu. Kau akan merangkak ke tepi jalan setapak, dan ibu selalu mengembalikanmu. Lagi dan kembali lagi, ibu mengulangi ini terus menerus di atas rerumputan. Sampai pada suatu hari, ibu melihat kau, Patrick, mengangkat dirimu berdiri dan jalan ter-tatih-tatih keluar dari rumput secepat kaki kecilmu bisa mengangkatmu.

Begitu penuh suka cita, ibu tertawa dan menangis, memanggilku dan ayah agar datang. Ayah memelukmu dan menangis begitu bebasnya. Aku mengawasi dari jendela kamar tidurku peristiwa yang begini menyentuh dan meluluhkan hati ini. Tahun-tahun berikutnya, ibu mengajarimu berbicara, membaca dan menulis. Sejak saat itu, sekali-kali aku lihat kau berjalan di luar, menciumi harumnya bunga-bunga, mengagumi burung-burung , atau cuma bersenyum, tertawa
sendiri.........

Aku mulai melihat keindahan dunia di sekitarku, kesederhanaan dan
kepolosan hidup ini dan segala keajaiban dunia ini lewat matamu. Saat itu barulah aku menyadari bahwa sesungguhnya engkau saudaraku dan tak perduli betapa banyaknya aku berusaha untuk membencimu, aku tidak bisa sebab aku telah tumbuh untuk mencintaimu. Hari-hari berikutnya, kita kembali saling berhubungan. Aku membelikanmu mainan dan memberikan seluruh cinta yang pernah bisa diberikan oleh seorang kakak perempuan pada adik lakinya. Dan kau akan membalas mengimbaliku lewat senyum dan dekapanmu. Tapi aku rasa, kau memang tak ditakdirkan untuk benar-benar menjadi milik kami.

Pada hari ultahmu yang kesepuluh, kau rasakan sakit kepala hebat.
Diagnosa para dokter? Leukemia. Ibu cuma terperangah, napasnya begitu tersendat-sendat dan ayah memeluknya, sementara itu aku bergumul dan berjuang keras sekali untuk menahan keluarnya air mataku. Saat itulah, aku begitu mencintaimu. Dan aku tidak tahan untuk pergi meninggalkanmu.

Lalu para dokter memberitahu kami bahwa satu-satunya harapanmu ialah transplantasi sumsum tulang. Kamu menjadi subjek bagi pencarian donor darah secara nasional. Lalu, saat kami akhirnya menemukan yang cocok, ternyata kau sudah terlanjur demikian parah sakitnya. Dokter-dokter dengan berat hati membatalkan operasi itu.

Sejak saat itu, kau menjalani kemoterapi dan radiasi. Sampai pada
akhirnya, kau masih tetap meneruskan bertahan menguber hidup. Hanya sekitar satu bulan sebelum kau meninggalkan kami, kau minta padaku untuk membuat sebuah daftar segala hal yang kau ingin lakukan apabila kau meninggalkan rumah sakit.

Dua hari setelah daftar itu terselesaikan, kau meminta agar dokter-dokter melepaskan kau pulang. Di situ, kita makan es krim dan kue, berlarian di rumput, menaikkan layangan, pergi memancing, saling bergantian mengambil foto dan membiarkan balon-balon gas lepas membubung pergi. Aku masih ingat pembicaraan terakhir kita kok. Kau malah ngomong, sekiranya kau mati, dan aku ini butuh pertolongan, aku bisa mengirimkan suatu catatan terikat pada
benang ditambatkan di balon gas dan biarkan saja terbang. Saat kau bilang itu, aku mulai menangis. Lalu engkau memelukku. Lalu, sekali lagi, untuk terakhir kalinya, engkau jatuh sakit lagi.

Malam terakhir itu, kau meminta air, kau minta punggungmu digosok, kau jadi manja minta diemong kayak bayi lagi. Akhirnya, kau mengalami kejang-kejang dibarengi air mata yang mengaliri mukamu. Belakangan, di rumah sakit, kau berjuang berusaha berbicara, tapi kata-katamu tak mau keluar. Aku tahu apa yang ingin kau katakan.

"Aku mendengar kok, omonganmu.." aku berbisik. Dan untuk terakhir
kalinya, aku berkata, "Aku akan selalu mencintaimu dan aku tak pernah akan melupakanmu. Janganlah takut ya... Kau sebentar lagi akan bersama Tuhan di surga." Lalu, dengan air mata deras berderai, aku memandangi seorang bocah laki-laki yang paling tabah yang pernah kukenal, akhirnya berhenti bernafas.
Ayah, ibu, dan aku sendiri menangis dan menangis terus sampai se-
akan tak ada lagi air mata tersisa. Patrick akhirnya kau hilang, pergi
meninggalkan kami semua. Mulai saat itu, engkau adalah sumber inspirasi bagiku. Kau menunjukkanku bagaimana mencintai kehidupan dan hidup, dan menghidupinya sepenuhnya.

Dengan kesederhanaan dan kejujuranmu, kau telah menunjukkan aku
sebuah dunia penuh cinta dan kepedulian. Dan kaulah yang membuatku sadar bahwa hal yang terpenting di dalam hidup ini ialah terus mengasihi tanpa bertanya mengapa dan bagaimana dan tanpa menetapkan batas-batas apapun.

Dengan surat dan balon ini, aku terbang dan layangkan cinta kasihku kepadamu. Terima kasih padamu, adik kecilku, untuk segalanya.

Messi Versus Ronaldo We

Messi versus Ronaldo we
Messi versus Ronaldo we
 

FREE HOT VIDEO 1 | HOT GIRL GALERRY 1

FREE HOT VIDEO 2 | HOT GIRL GALERRY 2

FREE HOT VIDEO 3 | HOT GIRL GALERRY 3

FREE HOT VIDEO 4 | HOT GIRL GALERRY 4

FREE HOT VIDEO 5 | HOT GIRL GALERRY 5

FREE HOT VIDEO 6 | HOT GIRL GALERRY 6

FREE HOT VIDEO 7 | HOT GIRL GALERRY 7

FREE HOT VIDEO 8 | HOT GIRL GALERRY 8

FREE HOT VIDEO 9 | HOT GIRL GALERRY 9

FREE HOT VIDEO 10|HOT GIRL GALERRY 10

FREE HOT VIDEO 11|HOT GIRL GALERRY 11