Sebuah pesan suara yang diduga milik Osama bin Laden dirilis dalam sebuah situs Islam. Pesan dengan judul "Sebuah pernyataan untuk warga Amerika" itu berdurasi 10 menit dan disertai dengan sebuah gambar Osama Bin Laden tapi tanpa rekaman video.
Dalam pesan itu, yang dikutip BBC, Senin (14/9), sebuah suara yang diyakini suara Osama mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat tidak berdaya untuk menghentikan perang di Irak dan Afghanistan.
Pesan ini keluar hanya dua hari setelah AS memperingati 8 tahun serangan 11 September di Amerika.
Dalam rekaman itu, suara itu membicarakan hal yang memotivasi jaringan Al-Qaeda melancarkan serangan 11 September. Dia menjelaskan mereka melakukan serangan itu akibat dukungan AS kepada Israel.
"Waktunya sudah tiba untuk Anda membebaskan diri dari rasa ketakutan dan ideologi terorisme yang dibangun atas azas neo-konservatif dan lobi Israel," kata suara dalam rekaman itu.
"Alasan atas perselisihan kami dengan Anda adalah akibat dukungan Anda untuk Israel yang menduduki tanah kami di Palestina".
Suara yang diyakini milik Osama bin Laden itu juga berbicara mengenai bagaimana konflik antara Al-Qaeda dan AS kemungkinan bisa berakhir.
"Jika Anda hentikan peperangan, itu cukup. Jika tidak kami tidak memiliki pilihan lain selain melanjutkan perang mengerosi setiap batas. Jika Anda memilih keamanan dan menghentikan perang, seperti yang ditunjukan oleh survey yang Anda lakukan, maka kami siap memberikan tanggapan atas hal itu," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Dalam pesannya pemimpin Al-Qaeda itu menuduh Presiden AS yang baru gagal mengubah dasar kebijakan luar negerinya karena keputusannya mempertahankan sejumlah tokoh kunci dari pemerintahan sebelumnya, termasuk Menteri Pertahanan Robert Gates.
"Jika Anda berfikir dengan baik atas situasi ini, maka Anda akan sangat mengetahui bahwa Gedung Putih dikuasai oleh tekanan sejumlah pihak," katanya.
Osama Bin Laden diduga bersembunyi di kawasan pegunungan di perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Sebelumnya dalam pesan bulan Juni, Osama mengatakan Presiden AS Barack Obama tengah menanam benih "balas dendam dan kebencian" terhadap AS di dunia Muslim.
Monday, September 14, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment