Sunday, May 9, 2010

Hasil Survey KPA : 62,7 Persen Remaja Indonesia Sudah Pernah ML




Hasil survey dari Komisi Perlindungan Anak tentang perilaku remaja Indonesia di beberapa kota besar sangat mengagetkan kita. 62,7% dari 4.500 responden mengakui telah pernah melakukan hubungan badan atau ML, data ini sudah sangat mengkhawatirkan kita semua. Telah terjadi pergeseran nilai-nilai "agama dan budaya", di kalangan remaja kita (generasi penerus) Bangsa ini.


Pengaruh bebasnya informasi pornografi di negara ini sebagai faktor penyebabnya. Ini tugas kita semua. Mari kita mulai dari diri kita sendiri, mengawasi lingkungan keluarga kita dan lingkungan dimana kita berada. Stop pornografi dan porno aksi.






Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring merasa prihatin dengan semakin maraknya peredaran pornografi di kalangan remaja dan anak-anak. Bahkan, Komisi Perlindungan Anak (KPA) mengungkapkan 97 persen remaja pernah menonton atau mengakses pornografi. Pula didapatkan, sebanyak 62,7 persen remaja pernah melakukan hubungan badan atau dalam istilah remaja ML (making love).





"Survei KPA yang dilakukan terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar seluruh Indonesia juga menemukan 93 persen remaja pernah berciuman, dan 62,7 persen pernah berhubungan badan, dan 21 persen remaja telah melakukan oborsi," ujar Tifatul dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (9/5/2010).






"Ini sangat memprihatinkan, saya minta semua pihak ikut mendukung upaya pembatasan distribusi konten negatif, baik melalui internet, maupun dunia perfilman. Semuanya harus terlibat menjaga generasi muda kita," ujar Tifatul.







Menkominfo juga menyatakan, pertarungan antar nilai-nilai budaya, pengaruh asing, setiap hari terus berlangsung, sehingga bangsa ini harus menjaga kekokohan nilai-nilai karakter bangsa. Jika tidak, maka Indonesia akan kehilangan identitas sebagai bangsa besar. 









"Penyebaran konten negatif tersebut banyak disalurkan melalui sarana IT, terutama konten asing yang dijual kepada kita, bahkan konten tersebut banyak yang merusak nilai-nilai budaya bangsa," ujarnya.

Aparat harus bertindak lebih tegas dan konsisten dalam melakukan : pengawasan, penindakan, penuntutan, terhadap para pihak yang melakukan pelanggaran, penyebaran konten-konten pornografi.

Penjual VCD/DVD porno harus ditindak tegas, hukum para distributor atau para penjualnya dengan benar, agar ada efek jera kepada mereka. Ada kesan operasi penegakkan hukum yang dilakukan tidak konsisten dan hanya bersifat insidentil semata, bahkan yang lebih parahnya bila terjadi ada permainan dilapangan antara aparat dan penjual.

Stop pornografi dan porno aksi di Negara ini, selamatkan Generasi Muda Indonesia dari Perilaku-perilaku yang bertentangan dengan Nilai-nilai Agama dan Budaya Bangsa Indonesia. Perlu adanya gerakan terpadu dari setiap elemen Bangsa Indonesia untuk menyelamatkan generasi muda kita dari kemerosotan moral.









No comments:

Post a Comment

 

FREE HOT VIDEO 1 | HOT GIRL GALERRY 1

FREE HOT VIDEO 2 | HOT GIRL GALERRY 2

FREE HOT VIDEO 3 | HOT GIRL GALERRY 3

FREE HOT VIDEO 4 | HOT GIRL GALERRY 4

FREE HOT VIDEO 5 | HOT GIRL GALERRY 5

FREE HOT VIDEO 6 | HOT GIRL GALERRY 6

FREE HOT VIDEO 7 | HOT GIRL GALERRY 7

FREE HOT VIDEO 8 | HOT GIRL GALERRY 8

FREE HOT VIDEO 9 | HOT GIRL GALERRY 9

FREE HOT VIDEO 10|HOT GIRL GALERRY 10

FREE HOT VIDEO 11|HOT GIRL GALERRY 11