Sunday, November 9, 2008

Kepemimpinan Lanjutan - Membangun Karisma

Mari kita melihat kebelakang sebentar, ? (perjalanan karir kita) : Kita sudah bekerja keras untuk mencapai posisi kita sekarang, kita telah belajar, bekerja dan melangkah lebih jauh, mengambil tanggung jawab ekstra, meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi, mengasah insting, mengembangkan kualitas dalam penilaian, mempertahankan integritas dan juga menjaga reputasi, menjaga penampilan serta telah menangani berbagai persoalan di dalam urusan pribadi dan organisasi.

Ternyata telah banyak yang kita telah lakukan dan kita lalui, sedemikian kerasnya usaha dan kerja yang kita lakukan. Mungkin diantara kita ada yang telah mencapai : "tingkat tertentu dalam hal tanggung jawab kepepimpinan", mudah-mudahan kita yang masih dalam tahapan menuju kesana juga dapat meraihnya ... Amin.

Tanggung jawab kepemimpinan ini telah membuat kita mampu menghadapi perubahan, menangani suatu kompleksitas, berpikir strategis, meng-organisasikan staff maupun para kepala departemen atau bahkan board of director, menganalisis persoalan dan memberikan solusi (baik masalah perusahan maupun masalah sendiri ataupun masalah orang lain), Mencari dan mengelola aspek finance perusahaan, menetapkan arah dan rencana pengembangan organisasi ... dll)

Bila itu semua sudah kita dapatkan, kepepimpinan berada dalam genggaman kita, kemana lagi dan apa lagi yang akan kita lakukan ? Kita sudah melakukan semua yang dapat kita lakukan !

Kita harus berjuang untuk mencapai tingkat tertinggi suatu kesuksesan, Kita akan mempunyai lebih banyak kesempatan dalam berbagai hal untuk dilakukan. Bila sebaliknya tidak boleh menyerah atau menerima fakta bahwa karir kita hanya kan mencapai suatu tingkatan tertetu atau biasa kita sebut Puncak karir (Top Speed).



Karisma Kepemimpinan, ya kita dapat belajar agar kita memiliki suatu penilaian yang dinamakan "Karisma di dalam diri kita sebagai seorang Pemimpin". Kita sering mendengar tentang seorang Pemimpin yang memiliki karisma, seperti : Pemimpin Negara : Bung Karno, Mahatma Gandhi, Mandela, Jach Walch dalam dunia bisnis : OM William S (Founder Astra), Ciputra, yang sampai saat ini nilai-nilai kepemimpinannya selalu diingat dan dipelajari banyak orang,

Karisma tidaklah hanya bersifat menarik, hangat, dan ramah.
Karisma dianggap sebagai kemampuan dalam : Ketrampilan hubungan interpersonal, aura, kemampuan bersosialisasi, perilaku sosial yang baik, energi emosi yang positif dan sangat baik dalam hal etika perilaku yang tidak tertulis, atau kepatutan. oleh D.A Benton

Karisma merupakan suatu percaya diri dan kepribadian yang menjadi contoh atau idaman banyak pihak, menguasai suatu hal dengan sangat baik dan dapat melumpuhkan banyak orang, namun tidak mengancam yang lain (disayang dan dinantikan, banyak akan merasa kehilangan tanpa kehadiran orang tersebut). Kepemimpinan adalah proses dan praktik terus-menerus tidak instant atau terburu-buru, kita senantiasa belajar untuk dapat melakukannya dengan baik. Karisma merupakan suatu proses yang panjang dan untuk memilikinya memerlukan effort yang luarbiasa. Karisma bukanlah dilahirkan tapi dihasilkan oleh effort yang berkualitas dan telah terbukti.

Pemimpin yang memiliki karisma mempunyai ciri : dapat berintegrasi dengan para pekerja yang lain, rekan kerja, manager, eksekutif serta pemberi layanan lainnya. Integritas sangatlah esential dan konsisten menjaganya pada semua segi bidang kehidupan, menjaga nilai moral dan etika (seperti konsisten akan apa yang diucapkan dan dijanjikan). Pemimpin dengan integritas dan rasa percaya diri yang tinggi " akan menjadi inspirasi bagi yang lainnya ",.

6 Langkah untuk dapat mencapai Karisma :

  1. Jadilah orang pertama yang mengambil inisiatif.
  2. Mampu menerima perbedaan dan mampu bersikap akan kebenaran (mempertahankan nilai kejujuran dan kebenaran).
  3. Bertanyalah dan mintalah bantuan (jangan lupa untuk berterima kasih). Banyak orang mempunyai rasa sungkan untuk melakukan hal ini, dikarenakan adanya beban pikiran berhutang budi atau karena faktor gengsi (takut dianggap bodoh).
  4. Berdiri tegak, lurus dan tersenyum. Pada tahap awal, pada umumnya orang terpaku pada apa yang mereka lihat dari pada apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan. Postur yang baik menunjukkan rasa percaya diri, vitalitas, disiplin dan semangat. Mereka "membaca" anda dan membuat kesimpulan berdasarkan apa yang mereka lihat.
  5. Bersikap Manusiawi, Humoris dan Ringan Tangan. (Bersikaplah adil, benar dan sejajar kepada semua orang, karena itulah yang mereka inginkan). Mampu meletakkan dasar untuk saling percaya dalam suatu hubungan, menyadiakan komunikasi intens (tidak rumit).
  6. Janganlah tergesa-gesa, Diam dan Dengarkan. Karisma bukan hanya mengenai diri kita sendiri tetapi lebih pada pengaruh kita terhadap orang lain. "Pengaruh tersebut tidak hanya berasal dari apa yang kita lakukan dan katakan, dapat juga dari apa yang tidak kita lakukan dan tidak kita katakan". Sikap tidak tergesa-gesa, diam dan mendengarkan bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa. Sikap sadar dalam gerakan dan tindakan, reaksi dan cara kita berbicara. Diam dan mendengarkan adalah sebuah sikap pilihan yang bijak, "dimana kita mendengarkan dan berpikir baru bicara atau bertindak melakukan sesuatu".

Mari kita mencoba menjalankan 6 langkah diatas dalam kehidupan sehari-hari kita, menjadikannya menjadi bagian penting dalam kehidupan organisasi kita untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional kita.


No comments:

Post a Comment

 

FREE HOT VIDEO 1 | HOT GIRL GALERRY 1

FREE HOT VIDEO 2 | HOT GIRL GALERRY 2

FREE HOT VIDEO 3 | HOT GIRL GALERRY 3

FREE HOT VIDEO 4 | HOT GIRL GALERRY 4

FREE HOT VIDEO 5 | HOT GIRL GALERRY 5

FREE HOT VIDEO 6 | HOT GIRL GALERRY 6

FREE HOT VIDEO 7 | HOT GIRL GALERRY 7

FREE HOT VIDEO 8 | HOT GIRL GALERRY 8

FREE HOT VIDEO 9 | HOT GIRL GALERRY 9

FREE HOT VIDEO 10|HOT GIRL GALERRY 10

FREE HOT VIDEO 11|HOT GIRL GALERRY 11