Merencanakan Karir kita didalam pekerjaan, adalah sesuatu yang sangat sering terlintas didalam pikiran kita, namun juga begitu cepatnya kita melupakan, hal tersebut suatu hal yang normal.
Kemarin, saya membaca sebuah tulisan di "Wall Street Journal" fenomena yang terjadi di hampir seluruh pekerja yang ada. Karir tidak datang sendiri namun harus dipersiapkan dengan baik, dengan terlebih dahulu kita paham bagaimana membuat sebuah Perencanaan yang baik. Membuat perencanaan semua kita pernah dan bisa melakukannya, perencanaan itu harus kita jalankan atau "action oriented" bila tidak, "kita hanya sedang merencanakan sebuah KEGAGALAN .... "
Wall Street Menuliskan :
PLANNING FOR A PORTFOLIO CAREER
1. Assess your financial needs: Make sure you've included health insurance and retirement savings among your living expenses.
2. Consider your opportunities: Identify your area of expertise and use it as a financial anchor as you pursue new interests.
3. Build career compliments: When possible, mix professions that work well together like writing, teaching and speaking.
4. Create an elevator pitch: Think about how you want to present yourself to the outside world both verbally in 30 seconds or less -- and digital and hard copy (Web site, business cards, etc.
Tulisan diatas meminta kita untuk membuat perencanaan pada 4 hal, yang menurut saya adalah kecerdasan.
1. Kecerdasan Financial, kemampuan kita didalam mengelola keuangan kita dan mampu mempersiapkan Masa depan kita (Jaminan hari tua), Asuransi kesehatan dan pendidikan dan kegiatan investasi lainnya dalam tujuan agar memberikan Nilai tambah terhadap uang kita. Agar kita siap menghadapi kondisi terburuk apapun, yang dapat terjadi, diluar kehendak dan kemampuan kita.
2. Membaca Peluang, Kesempatan sering sekali kita melihat hanya ada di luar perusahaan tempat kita bekerja, tanpa sadar, begitu banyaknya peluang yang ada di perusahaan kita sendiri, yang terlepas dari kita atau kita tidak mampu menangkapnya. Setiap tahun Perusahaan melakukan Promosi dan Mutasi, apakah anda selalu ikut tapi hanya di Mutasi .. kapan di promosikan ?.
Namun yang terpenting, adalah "Dimana letak kompetensi inti kita yang unggul, dibanding dengan yang lain" apakah di Sales, Marketing, People Development, Research, Komunikasi, Finance, Networking .. dll, kita harus mengetahuinya, dan menjadikannya, sebagai fondasi, di dalam menangkap peluang yang ada dan yang akan ada.
"Orang yang beruntung adalah Orang yang Siap pada saat peluang itu datang"
3. Pengembangan Diri, banyak kegiatan yang dapat kita lakukan dalam proses ini, dapat kita mulai dari hal yang kecil : Mulai menyenangi membaca, kursus bahasa asing, belajar multimedia, menulis di blog atau apapun bentuknya. Kegiatan pengembangan diri dari Perusahaan, seperti Training atau pelatihan, sangat sering kita ikuti dengan setengah hati.
Belajar adalah kuncinya, Saya sudah lelah bekerja, saya tidak punya waktu," wong 24 jam saja saya rasakan kurang", di dalam menyelesaikan pekerjaaan, .... banyak lagi pernyataan2 yang sering dilontarkan oleh kita,.
Kita semua sadar, bahwa keinginan itu ada, namun .... untuk melaksanakannya, itu yang teramat sulit.
"Menulis memaksa kita untuk membaca dan berpikir,"
"Diminta untuk menjadi Pengajar memaksa kita untuk Belajar,"
Pengalaman saya, menanyakan kepada salah seorang CEO di Astra group "Apa yang harus saya kembangkan, dalam kompetensi saya untuk menjadi lebih tinggi karir dan jabatan saya ..., Beliau mengatakan, "pahami Finance secara baik" .. pada saat itu yang ada dalam pikiran saya adalah "saya orang sales," saya punya finance manager", system sudah cukup baik, saya bisa baca laporan keuangan , apa itu perlu ?.
Selepas dari Astra ... dalam beberapa Test recruitment, Pengelolaan Keuangan dan mengerti dengan baik tentang "Prinsip Dasar Akuntansi", mendapat bobot perhatian dan penilaian yang cukup besar.
It's Show Time friend, let's go to change our mind "Knowledge Is Power"
Karir kita mentok atau kita hendak hengkang ke luar perusahaan, apakah kita sudah siap ? atau kita akan menerima saja kondisi seperti ini ? semua kembali kepada personnya.
4. Memanfaatkan dan menggunakan Alat Bantu yang dapat kita pergunakan untuk mendongkrak karier kita ... " oops " jangan langsung berpikir negatif ..., alat bantu tidak berarti KKN, Menjilat, Mengorbankan idealisme atau menjadi Bunglon ... yang dapat berubah sewaktu2 demi ... jabatan dan uang, Mengorbankan hubungan pertemanan .... dll,
Kejadian2 diatas sangat akrab dan dekat di lingkungan kerja kita, pekerja berperilaku layaknya politikus dengan partai dan gengnya bukan lagi aspek Kompetensi yand dikedepankan. Apa yang harus kita lakukan ?
Menjalin, membuka dan membina jaringan kita, dengan orang2 yang didalam maupun di luar perusahaan, baik sama maupun beda profesi,.
Gunakan nama besar perusahaan tempat anda bekerja, Jabatan yang anda miliki, untuk membina hubungan dan membuka jaringan dengan dunia luar.
Mengenal dan dikenal di lingkungan Organisasi dan luar Organisasi kita dengan baik, jauh lebih baik dari tidak melakukan apapun. Lepaskan dari jerat penyakit zona kenyamanan yang membuat kita malas dan tidak akan berkembang.
Dunia tanpa batas saat ini .... gunakan kemajuan teknologi untuk kemajuan anda dan dunia dapat mengenal anda.
Mari, ... susun langkah dalam menata kembali, rencana kita untuk Karir kita yang lebih cemerlang dan menjanjikan kehidupan yang lebih baik.
dari alam kalimantan ....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment