Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) terbesar di dunia memiliki wilayah laut yang berbatasan langsung dengan sepuluh negara tetangga. Secara kewilayahan, Indonesia memiliki luas wilayah yurisdiksi nasional kurang lebih 7,8 juta km2 dengan dua pertiga wilayahnya adalah laut seluas 5,9 juta km2 yang mencakup Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia 2,7 juta km2, laut wilayah, perairan kepulauan serta perairan pedalaman seluas 3,2 juta km2. Selain itu memiliki panjang garis pantai 81.000 km, serta memiliki 17.499 pulau.
“Dengan melihat kondisi dan konstelasi geografi Indonesia dalam tatanan dunia modern dan dikaitkan dengan konsep Geopolitik dan Geostrategi, membuat kita tidak dapat memungkiri kenyataan, bahwa Indonesia membutuhkan Angkatan Laut yang besar dan kuat. Seiring dengan hal tersebut, kita bertekad untuk mewujudkan visi TNI Angkatan Laut yang kuat dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” tegas Kasal Laksamana TNI Agus Suhartono dalam amanatnya pada upacara serah terima empat jabatan strategis dalam jajaran TNI AL di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung Surabaya, Senin (1/3).
Keempat jabatan yang diserahterimakan tersebut adalah :
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) dari Laksamana Muda (Laksda) TNI Ignatius D. Surarto kepada Laksda TNI Among Margono, S.E,
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) dari Laksda TNI Among Margono, S.E. kepada Laksda TNI Didi Setiadi,
Gubernur Akademi Angkatan Laut (Gubernur AAL) dari Laksda TNI Didi Setiadi kepada Laksamana Pertama (Laksma) TNI Bambang Suwarto.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) dari Laksma TNI Rudy Hendro Satmoko kepada Laksma TNI Halomoan Sipahutar, M.Sc.
Sebagai negara yang merdeka, menurut Kasal lebih lanjut, Indonesia harus mampu menjaga kedaulatannya demi menjamin pemanfaatan sumber daya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, serta menjaga martabat dan kehormatan negara di mata masyarakat dunia. Kedaulatan itu diimplementasikan dengan membuat peraturan perundang-undangan Nasional yang harus dihormati dan dipatuhi oleh siapa saja, termasuk dunia internasional.
Kedaulatan negara tersebut harus dijunjung tinggi dan ditegakkan oleh aparatur negara yang terkait. Dalam konteks tersebut, secara universal, TNI Angkatan Laut mengemban tugas itu, yaitu menjaga kedaulatan dan keamanan negara di laut. Artinya, TNI Angkatan Laut harus mampu melindungi wilayah dan mengamankan kekayaan alam bangsa Indonesia di laut seutuhnya, tegasnya.
Bertitik tolak dari penegasan tersebut, Kasal Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menegaskan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut untuk melakukan introspeksi tentang sejauh mana tugas-tugas yang diemban telah dilaksanakan selama ini. “Sebagaimana kita ketahui bahwa tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut, dapat dilihat dari sejauh mana TNI Angkatan Laut mampu menjaga dan mengamankan wilayah Indonesia, dengan wujud nyatanya berupa jumlah unsur-unsur yang mampu digelar sesuai dengan jenis operasinya, serta seberapa besar jaminan keamanan laut yang mampu diberikan,” tegasnya sambil mengajak seluruh jajarannya untuk bersama-sama membangun TNI Angkatan Laut yang kuat dan mejadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Sebagai negara yang merdeka, menurut Kasal lebih lanjut, Indonesia harus mampu menjaga kedaulatannya demi menjamin pemanfaatan sumber daya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, serta menjaga martabat dan kehormatan negara di mata masyarakat dunia. Kedaulatan itu diimplementasikan dengan membuat peraturan perundang-undangan Nasional yang harus dihormati dan dipatuhi oleh siapa saja, termasuk dunia internasional.
Kedaulatan negara tersebut harus dijunjung tinggi dan ditegakkan oleh aparatur negara yang terkait. Dalam konteks tersebut, secara universal, TNI Angkatan Laut mengemban tugas itu, yaitu menjaga kedaulatan dan keamanan negara di laut. Artinya, TNI Angkatan Laut harus mampu melindungi wilayah dan mengamankan kekayaan alam bangsa Indonesia di laut seutuhnya, tegasnya.
Bertitik tolak dari penegasan tersebut, Kasal Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menegaskan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut untuk melakukan introspeksi tentang sejauh mana tugas-tugas yang diemban telah dilaksanakan selama ini. “Sebagaimana kita ketahui bahwa tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut, dapat dilihat dari sejauh mana TNI Angkatan Laut mampu menjaga dan mengamankan wilayah Indonesia, dengan wujud nyatanya berupa jumlah unsur-unsur yang mampu digelar sesuai dengan jenis operasinya, serta seberapa besar jaminan keamanan laut yang mampu diberikan,” tegasnya sambil mengajak seluruh jajarannya untuk bersama-sama membangun TNI Angkatan Laut yang kuat dan mejadi kebanggaan bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment