Bandara-bandara besar di Eropa masih terus ditutup akibat awan abu hasil letusan gunung Eyjafjallajokull di Islandia. Ribuan penerbangan masih dihentikan pada hari Sabtu ini. Berapa lama kejadian ini akan belangsung ?, menjadi pertanyaan besar bagi seluruh penumpan dan industri penerbangan.
Menurut Eurocontrol, badan lalulintas udara Eropa, hanya sekitar 6 ribu penerbangan di Eropa hari ini. Padahal biasanya jumlah penerbangan mencapai sekitar 22 ribu. Demikian seperti diberitakan kantor berita Reuters, Sabtu (17/4/2010).
Pakar-pakar penerbangan mengatakan, abu vulkanik Islandia telah menyebabkan gangguan penerbangan terburuk di Eropa bahkan di dunia.
Qantas Airlines memperingatkan bahwa Eropa-terikat penerbangan dari Australia bisa tertunda sampai seminggu oleh awan abu vulkanik yang luas menyelimuti sebagian besar benua.
Otoritas Inggris dan Jerman hari ini masih menutup jalur penerbangan mereka. Otoritas Belgia, Prancis dan Swiss juga terus menutup jalur penerbangan setidaknya hingga Sabtu malam nanti.
Di Italia, otoritas penerbangan menutup jalur penerbangan di Italia utara hingga Sabtu tengah hari waktu setempat. Bandara-bandara di Milan dan Venice ditutup.
Jalur penerbangan di Denmark dan Finlandia juga masih ditutup. Sedangkan otoritas Norwegia dan Swedia menyatakan, sebagian jalur penerbangan di wilayah utara bisa dibuka kembali karena awan abu mulai bergerak ke selatan.
Seorang juru bicara Emirates, "mengatakan para penumpang telah mendesak mereka untuk tidak meminta mereka pergi ke bandara, sebelum perusahaan penerbangan dapat memastikan status penerbangan mereka".
Penutupan sebagian besar jalur penerbangan juga dilakukan otoritas di Serbia, Belarus, Ukraina dan negara-negara lainnya.
Saturday, April 17, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment