Masih teringat betul di benak pemain Portugal bagaimana seorang David Villa membuyarkan impian mereka lolos ke babak 8 besar. Karena itu, semua kemarahan "Selecção das Quinas" dituangkan ke pertandingan ini dengan permainan yang agresif.
Spanyol yang tampil dengan kekuatan terbaiknya, termasuk seorang Villa, dibuat tak berkutik. Meski unggul penguasaan bola, "Tim Matador" benar-benar dibikin frustrasi oleh pertahanan baja tuan rumah.
Serangan balik menjadi senjata mematikan Portugal di laga ini. Bayangkan saja, empat gol Portugal semauanya lahir berkat serangan balik mereka. Dimulai dari aksi Carlos Martins di menit 45. Pertahanan Spanyol yang terbuka sukses dimanfaatkan Martins lewat tembakan kaki kanannya.
Kurang puas, empat menit setelah itu, Helder Postiga menggandakan keunggulan tuan rumah. Menyambut umpan João Moutinho, Postiga sukses menjejalkan bola ke pojok kiri gawang Spanyol. "Tim Matador" mencoba bangkit. Mereka memasukkan Cesc Fabregas dan Fernando Llorente.
Portugal makin tertekan. Tapi, ini justru membuat mereka leluasa merancang serangan balik lagi. Hasilnya, gol ketiga lagi-lagi datang berkat penyelesaian akurat Postiga. Pesta gol tuan rumah ditutup di masa perpanjangan waktu lewat tembakan Hugo Almeida
Bagi Spanyol ini adalah kekalahan telak kedua mereka dalam tiga bulan terakhir. Pada November lalu, Xavi dan kawan-kawan juga digasak Argentina, 1-4.
Susunan pemain
Portugal: Eduardo (Rui Patricio 45); Ricardo Carvalho (Pepe 45), Bruno Alves, José Bosingwa, Joao Pereira; Raul Meireles, João Moutinho, Carlos Martins (Manuel Fernandes 63); Cristiano Ronaldo (Danny 45), Hélder Postiga (Hugo Almeida 76), Nani
Spanyol: Iker Casillas; Carles Puyol, Gerard Piqué (Carlos Marchena 45), Joan Capdevila, Sergio Ramos; Sergio Busquets, Xabi Alonso (Santi Cazorla 58), Xavi (Cesc Fábregas 45); Andrés Iniesta (Fernando Llorente 58), David Villa (Fernando Torres 45), David Silva
No comments:
Post a Comment