Kepolisian mendeteksi harta Robert Tantular dilarikan ke 10 negara yang tersebar di berbagai belahan dunia. Nilai total harta mantan pemilik PT Bank Century tersebut mencapai Rp 12-13 triliun.
Demikian hal itu disampaikan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji usai rapat di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/6/2009).
"Tidak hanya ke Hong Kong. Itu sudah termasuk 9 negara lain. Dananya sekitar Rp 12-13 triliun," katanya.
Selain Hong Kong, negara lain yang menjadi tempat tujuan larinya aset Robert Tantular antara lain Mauritius dan Jersey. "Aduh, lainnya saya lupa," tambah Susno.
Untuk mengejar aset-aset itu, pemerintah pun membentuk tim bersama yang terdiri dari berbagai pihak seperti Kepolisian, Kejaksaaan, Departemen Luar Negeri, Departemen Hukum dan HAM, Departemen Keuangan, Bank Indonesia dan Bank Century sendiri.
"Dalam rangka mengoreksi surat-surat dari otoritas sana (Hong Kong) jadi nanti kita lewat saluran otoritas di Indonesia yaitu Menhukam ke Deplu, Deplu lalu ke konterpart-nya di Hong Kong," kata Susno.
Pembentukkan tim ini juga dibenarkan Deputi BI Muliaman D Hadad. Ia memastikan BI akan mendukung semua data-data yang diperlukan oleh tim tersebut.
"Kan ada tim lintas direktorat, Pak Mulia Nasution (Sekjen Depkeu) sebagai ketuanya. Ada polisi, jaksa di sana. Jadi semua dibahas di tim," kata Muliaman.
Sementara Dirut Bank Century Maryono mengaku jumlah harta Robert Tantular yang dilarikan belum bisa dipastikan.
"Itu dilakukan dengan tim, laporan sedang dilaporkan ke Kapolri. Besaran dana yang dibawa kabur belum bisa diketahui," katanya
No comments:
Post a Comment