Pemerintah Malaysia mengambil kebijakan ini agar Masyarakat atau rakyatnya mendapatkan manfaat, Selengkapnya
Timbalan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak, berkata harga petrol RON97 kini RM2 seliter, RON92 pula RM1.90 seliter, manakala diesel RM1.90 seliter.
Dalam kenyataannya semalam, Najib yang juga Menteri Kewangan berkata kerajaan mengambil keputusan mengurangkan lagi harga runcit petrol dan diesel sejajar dengan penurunan harga minyak dunia yang berterusan.
Beliau berkata, kerajaan turut berharap peniaga mengambil langkah untuk terus mengurangkan harga barang supaya rakyat mendapat manfaat sepenuhnya berikutan penurunan terbaru harga bahan api itu.
Sebagai gambaran Minyak Bensin Malaysian RON 97 mengandung oktan 97% dihargai 2 Ringgit M/liter, dan RON 92 mempunyai kandungan Oktan 92% dihargai RM 1,90/liter. Bila kita bandingkan dengan Premium kita (kandungan oktan 88%) sampai saat ini masih di harga Rp. 6.000/liter. Kurs Ringgit Malaysia > 1 RM = Rp. 2.800, jadi kita bisa hitung Harga Minyak Premium Oktan 97 RM 2 bila dalam Rupiah = 5.800 dan untuk Oktan 92% = Rupiah 5.320.
Pemerintah kita baru akan menurunkan harga BBM di tanggal 1 Desember 2008, yang sampai saat ini berapa besar penurunannya "masih selalu dihitung dan dihitung oleh para pihak yang terkait", Rencana penurunan BBM Premium sebesar Rp 500 menjadi rencana, Saya kira penurunan itu terlalu kecil, setidaknya Pemerintah minimal menurunkan Harga Premium sebesar 800 Rupiah. Pemerintah juga agar menurunkan harga BBM Solar, bagaimanapun roda industri dan transportasi kita dominan menggunakan bahan bakar Solar.
Berkaca pada dasar dan pertimbangan dari Pemerintah Malaysia, kebijakan yang diambil agar masyarakat mendapatkan manfaat dari penurunan harga Bahan Bakar Minyak ini. Seharusnya Pemerintah kita dapat mengambil kebijakan yang cepat dan memang sangat dibutuhkan oleh Rakyatnya.
Mengapa harus menunggu sampai dengan tanggal 1 Desember 2008. Mengapa untuk menurunkan harga Minyak kita sangat sulit ?, disaat menaikkan harga BBM "Pemerintah selalu mengatakan kita terlalu besar menanggung subsidi, bila tidak menaikkan Harga BBM, Harga Minyak di Pasar Dunia sudah diatas 120 US $,pada tanggal 24 Mei 2008, Pemerintah menaikkan BBM Premium ke Rp 6.000/ltr dan Solar ke harga Rp 5.500/ltr, . Ini merupakan kenaikan BBM yang ke tiga kalinya sejak pemerintahan Yudhoyono Kalla memerintah. Alasan yang digunakan tetap sama, yaitu lonjakan harga minyak dunia.
Bila mengacu pada harga pasar minyak dunia, mari kita lihat dan perhatikan pergerakan harga Minyak di Pasar Dunia.
Harga minyak telah jatuh hampir dua pertiga sejak mencapai rekor tertinggi di atas 147 dolar AS karena pelambatan ekonomi global menghambat permintaan energi dunia
Harga minyak mentah dunia di New York merosot pada Senin waktu setempat, di tengah kekhawatiran kian mendalamnya krisis finansial global dapat membuat susutnya permintaan, dipicu berita bahwa Jepang, ekonomi terbesar kedua di dunia, telah mengikuti zona euro masuk ke dalam resesi.
Minyak mentah light sweet untuk pemgiriman Desember ditutup pada 54,95 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX), turun 2,09 dolar AS dari penutupan Jumat.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Januari turun 1,93 dolar AS menjadi mantap pada 52,31 dolar AS di InterContinental Exchange.
Pasar minyak mencerna berita bahwa ekonomi Jepang, terbesar kedua di dunia, telah jatuh ke dalam resesi pada kuartal ketiga karena perusahaan-perusahaan memangkas investasinya akibat krisis finansial global.
Kita berharap Pemerintah dapat segera dapat menurunkan Harga BBM di Indonesia, Penurunan Harga BBM ini akan memberikan stimulus positif dalam mendorong bertumbuhnya ekonomi sektor riil di pasar. Kita juga mengharapkan adanya penurunan harga-harga kebutuhan dasar (bahan pokok). Mengapa Pemerintah kita tidak bisa mencontoh Kebijakan dari Pemerintah Malaysia.
No comments:
Post a Comment