Menjadi seorang yang sarat prestasi merupakan suatu hal yang sangat membanggakan dan patut disyukuri. Namun tidak semua orang bisa seperti itu, sudah berusaha semaksimal mungkin dan berupaya melakukan yang terbaik namun belum mampu untuk mencapai suatu prestasi atau menjadi seorang pemenang (juara).
Dalam dunia kerja kita dituntut untuk dapat memcapai "Key Performance Indicator (KPI)", sebagai dasar dari pimpinan dalam memberikan penilaian atas performance kerja kita, besaran nilai bonus dan kecepatan dalam kenaikan golongan kepangkatan. Semua harus clear dan transparan tanpa adanya faktor X, atau bisa kita sebut dengan adanya discount yang tidak positif. Faktor kedekatan atau something yang mengatas namakan "luck".
Dalam dunia kerja kita dituntut untuk dapat memcapai "Key Performance Indicator (KPI)", sebagai dasar dari pimpinan dalam memberikan penilaian atas performance kerja kita, besaran nilai bonus dan kecepatan dalam kenaikan golongan kepangkatan. Semua harus clear dan transparan tanpa adanya faktor X, atau bisa kita sebut dengan adanya discount yang tidak positif. Faktor kedekatan atau something yang mengatas namakan "luck".
Bonus dan faktor lainnya sebagai buah dari prestasi adalah Hak dan bukan belas kasihan. Pemberi harus bangga bisa memberikan bonus yang layak dan Penerima harus bangga bahwa ia pantas menerima, bukan karena kedermawanan atau belas kasihan dari Boss.
Menjadi juara atau juga meraih prestasi kerja yang sangat baik adalah suatu hal yang patut dihormati dan dihargai, namun memiliki "Winning Spirit (Mentalitas Pemenang)" adalah hal lain, bukan bicara besar kecilnya bonus, cepat lambatnya promosi (naik golongan), tapi ini adalah masalah pribadi yang paling dalam dari seorang sang Pemenang. Kesadaran kenapa dia menjadi juara dan beprestasi dan kenapa dia tidak. Memiliki "Winning Spirit" artinya : tidak terbuai tatkala ia berada di puncak prestasi, juga tidak patah harapan dan semangat ketika ia hanya sebagai pendamping atau berada diurutan bagian bawah.
10 Panduan seorang juara yang memiliki Winning Spirit yang dapat kita pelajari :
1. Selalu mengucap syukur pada Tuhan atas segala prestasi dan hasil yang diperoleh. Semua atas Anugrahnya (Man purposes, God Disposes).
2. Selalu melihat kekuatan lawan bukan kelemahannya. Apa yang baik, kuat, besar, tajam dan yang dipunyai oleh lawan. Lawan yang tekah kita kalahkan juga dapat kita pelajari apa yang menjadi kekuatan mereka yang belum kita punyai.
3. Hindari pemikiran "Mengahalalkan segala cara" untuk mencapai suatu kemenangan. Fokus pada proses menuju kemenangan bukan hanya pada hasil akhir kemenangan itu sendiri. Bidang penjualan sering memaksakan penutupan penjualan (DO) di akhir bulan, agar angka penjualan cabang atau perusahaan tersebut kelihatannya Bagus atau mencapai target (walaupun belum siap untuk dibukakan DO).
4. Selalu menganalisa dengan tuntas dan mendalam, kita bisa menggunakan kata "Why" dan "Why" atas setiap proses yang kita lakukan dan menghasilakan sebuah prestasi atau kemenangan. Sering kita hanya menganalisa kegagalan dan ketidak berhasilan. Kita harus mampu untuk berkata dan berpikir jujur atas analisa yang kita lakukan. Bukan tidak mungkin kita menang atau lawan kalah hanya dikarenakan mereka mengalah atau kita belum melakukan kerja atau upaya yang keras.
5. Fakta adalah fakta.
Sering kita mencari atau menyalahkan sesuatu sebagai dasar atau alasan atas ketidak berhasilan kita. menyalahkan situasi dan kondisi, Barangya Indent lama sehingga pelanggan tidak mau untuk membeli, Suku Bunga Naik, Krisis Ekonomi sedang terjadi sehingga banyak pihak yang membatalkan pesanananya. Sikap seperti ini sangatlah tidak baik untuk dipelihara, menjadi virus yang selalu hidup dalam diri dan pikiran kita. Kita akan terbiasa dan akrab dengannya, ini tidak akan membantu bahkan menjadi sumber penyakit yang akan membuat prestasi semakin tidak karuan.
6. Proses perbaikan yang terus menerus.
Tidak ada Manusia yang sempurna, tidak ada perusahaan yang mampu menguasai pasar sampai dengan 100%. Kita harus fokus melakukan perbaikan yang berkelanjutan atas kegiatan dan kekuatan kita. Kita sadar dan yakin tidak mungkin kita unggul dalam segala bidang, apa yang menjadi kekuatan kita seperti (pengalaman, reputasi, kepercayaan, tingkat pendidikan atau networking), ini yang menjadi dasar kita dalam melangkah dan bergerak. Bangun Value diri kita dengan baik.
7. Berusaha mencapai yang terbaik.
Dalam setiap kegiatan yang kita lakukan kita tumbuhkan dan jaga semangat untuk senantiasa mencapai hasil yang optimal (maksimal).
8. Never Give Up (Tidak mudah patah semangat), Jangan mudah untuk menyerah, mengeluh dan hilangnya harapan dari dalam diri. Tumbuhkan dalam pikiran kita "orang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalannya, bukan orang yang tidak pernah gagal". Masih ada hari esok.
9. Berani untuk memutuskan pidah haluan, tatkala sudah tidak mampu bersaing di area sekarang yang sedang dijalani. Mempertahankan situasi dan kondisi yang ada dimana kita berada dan tidak menunjukkan hasil yang maksimal (bukanlah suatu pilihan yang tepat). Masih ada arena lain atau bidang lain yang bisa memberikan hasil yang jauh lebih baik dari yang sekarang.
10. Tidak Berubah.
Menjadi pemenang dan berprestasi jauh lebih mudah dibandingkan dengan "Mempertahankannya", uang, pujian dan kesenangan sering dapat merubah pola perilaku dan kebiasaan kita. Displin, Integritas dan Reputasi menjadi taruhannya. Uang, kekuasaan, pujian serta banyak racun lainnya mengancam dan berada disekeliling kita.
Semoga dapat memberikan kita suatu semangat atau spirit untuk menjadi seorang pemenang. Selamat mencoba ....,
No comments:
Post a Comment