Perusahaan selalu mencoba untuk mengikuti perkembangan cepat dari teknologi dan menyesuaikan dengan lingkungan bisnis yang selalu berubah. Perusahan harus mampu untuk selalu melakukan inovasi secara menerus. Itu sebabnya penerapan dari proses bisnis yang lebih efisien dan efektif menjadi sama pentingnya dengan penciptaan produk baru yang diinginkan pasar.
Teknologi informasi telah memegang peran dalam mendorong perusahaan-perusahaan untuk berusaha menjadi pemimpin dalam industri. Kecepatan dan keandalan informasi telah menjadi faktor penting yang melatarbelakangi penerapan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi internet terbukti dapat membantu organisasi di seluruh dunia bekerja dengan lebih efisien dengan jaringan tak terbatas di seluruh penjuru dunia. Kendala jarak dan waktu menjadi tidak lagi relevan dalam proses bisnis.
Namun itu saja tidak cukup. Bagi para profesional di jaman ini yang dituntut untuk selalu mobile, menenteng personal computer terbaik sekalipun agar selalu terkoneksi ke jaringan internet masih dirasakan membebani. untuk itulah sebuah perusahaan dari Kanada, Research In Motion (RIM), menciptakan layanan Blackberry
Melalui aplikasi Blackberry ini, penggunanya dapat mengakses e-mail, telepon, personal information management (PIM), dan aplikasi data perusahaan secara langsung, tepat, dan cepat. Kalangan profesional yang tidak duduk di depan komputer, masih tetap dapat memantau bisnis dan mengelola pesan yang dikirimkan melalui e-mail dengan menggunakan perangkat dan fasilitas Blackberry. Hal itu dapat dilakukan karena pada perangkat Blackberry dilengkapi aplikasi yang mampu mengakses data dari suatu bank informasi tertentu. Kegiatan mengakses e-mail dari handset ketika sedang dalam perjalanan atau di luar kantor dapat dilakukan dengan mudah melalui perangkat Blackberry.
Ketika e-mail sampai ke alamat e-mail kita, e-mail akan tiba di Personal Computer. BlackBerry Enterprise Server mengompresi, mengacaknya (enkripsi), dan kemudian mem-forward e-mail tersebut. E-mail di-forward melalui internet dan jaringan wireless hingga sampai ke perangkat BlackBerry. Untuk dapat dibaca, e-mail tersebut harus melalui proses dekripsi dan dekompresi. Membalas e-mail dapat dilangsungkan di handset dan pengiriman e-mail balasan melalui proses yang sama.
Selain kemampuan e-mail, BlackBerry juga menyertakan aplikasi-aplikasi, seperti telepon, SMS, browser, dan organizer secara terintegrasi. File pada attachment padat ditampilkan dalam berbagai format seperti Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Corel WordPerfect, Adobe PDF, ASCII document, attachment HTML. Demikian pula dengan attachment dari berbagai format gambar seperti JPG, BMP, GIF, PNG dan TIFF.
Informasi yang ada di database korporat juga dapat diakses dari handset berkemampuan BlackBerry. Diperlukan software server khusus yang tersedia dalam BlackBerry Enterprise Server for Microsoft Exchange dan BlackBerry Enterprise Server for IBM Lotus Domino.
Software lain yang juga dibutuhkan adalah BlackBerry Desktop Software yang di-install dan dijalankan pada desktop. Software ini akan mengelola link antara handset BlackBerry ke account e-mail. Untuk pengguna personal, diperlukan BlackBerry Web Client guna mengakses account e-mail melalui PC yang dilengkapi internet.
Dengan perangkat Blackberry pengguna selalu akan menerima e-mail karena “always on-always connected”. Banyak perusahaan maupun individu yang memerlukan komunikasi internet dengan cepat telah memanfaatkan Blackberry. Blackberry mampu mengatasi persoalan pengelolaan bisnis dan organisasi saat ini, dengan para pekerja profesional yang tidak selalu berada di kantor.
Menurut Brown (1998), biaya komputasi semakin lama akan semakin menurun yang akan menyebabkan semakin banyak teknologi elektronik akan dipergunakan dalam operasional proses bisnis sehari-hari. Kemampuan komputasi juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik dari setiap proses bisnis. Hal inilah yang membuat aplikasi Blackberry dapat mendukung produktivitas, efisiensi dan mobilitas yang menjadi tuntutan organisasi di berbagai belahan dunia saat ini.
Tuntutan untuk menggunakan perangkat semacam Blackberry menyebabkan organisasi juga harus beradaptasi. Keunggulan kompetitif dari perusahaan salah satunya dapat dijaga dan ditingkatkan dengan penerapan learning organization. Masalahnya, penerapan teknologi seringkali terbentur pada ketidaksiapan organisasi untuk berubah, terutama ketidaksiapan para petinggi organisasi untuk mau belajar mengadopsi teknologi baru. Para petinggi organisasi yang diasumsikan sebagai pembelajar organisasi yang terbaik, justru menjadi faktor hambatan dalam mengadopsi teknologi baru semacam Blackberry. Tentunya ini adalah persoalan internal organisasi yang harus diatasi.
Teknologi informasi telah memegang peran dalam mendorong perusahaan-perusahaan untuk berusaha menjadi pemimpin dalam industri. Kecepatan dan keandalan informasi telah menjadi faktor penting yang melatarbelakangi penerapan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi internet terbukti dapat membantu organisasi di seluruh dunia bekerja dengan lebih efisien dengan jaringan tak terbatas di seluruh penjuru dunia. Kendala jarak dan waktu menjadi tidak lagi relevan dalam proses bisnis.
Namun itu saja tidak cukup. Bagi para profesional di jaman ini yang dituntut untuk selalu mobile, menenteng personal computer terbaik sekalipun agar selalu terkoneksi ke jaringan internet masih dirasakan membebani. untuk itulah sebuah perusahaan dari Kanada, Research In Motion (RIM), menciptakan layanan Blackberry
Melalui aplikasi Blackberry ini, penggunanya dapat mengakses e-mail, telepon, personal information management (PIM), dan aplikasi data perusahaan secara langsung, tepat, dan cepat. Kalangan profesional yang tidak duduk di depan komputer, masih tetap dapat memantau bisnis dan mengelola pesan yang dikirimkan melalui e-mail dengan menggunakan perangkat dan fasilitas Blackberry. Hal itu dapat dilakukan karena pada perangkat Blackberry dilengkapi aplikasi yang mampu mengakses data dari suatu bank informasi tertentu. Kegiatan mengakses e-mail dari handset ketika sedang dalam perjalanan atau di luar kantor dapat dilakukan dengan mudah melalui perangkat Blackberry.
Ketika e-mail sampai ke alamat e-mail kita, e-mail akan tiba di Personal Computer. BlackBerry Enterprise Server mengompresi, mengacaknya (enkripsi), dan kemudian mem-forward e-mail tersebut. E-mail di-forward melalui internet dan jaringan wireless hingga sampai ke perangkat BlackBerry. Untuk dapat dibaca, e-mail tersebut harus melalui proses dekripsi dan dekompresi. Membalas e-mail dapat dilangsungkan di handset dan pengiriman e-mail balasan melalui proses yang sama.
Selain kemampuan e-mail, BlackBerry juga menyertakan aplikasi-aplikasi, seperti telepon, SMS, browser, dan organizer secara terintegrasi. File pada attachment padat ditampilkan dalam berbagai format seperti Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Corel WordPerfect, Adobe PDF, ASCII document, attachment HTML. Demikian pula dengan attachment dari berbagai format gambar seperti JPG, BMP, GIF, PNG dan TIFF.
Informasi yang ada di database korporat juga dapat diakses dari handset berkemampuan BlackBerry. Diperlukan software server khusus yang tersedia dalam BlackBerry Enterprise Server for Microsoft Exchange dan BlackBerry Enterprise Server for IBM Lotus Domino.
Software lain yang juga dibutuhkan adalah BlackBerry Desktop Software yang di-install dan dijalankan pada desktop. Software ini akan mengelola link antara handset BlackBerry ke account e-mail. Untuk pengguna personal, diperlukan BlackBerry Web Client guna mengakses account e-mail melalui PC yang dilengkapi internet.
Dengan perangkat Blackberry pengguna selalu akan menerima e-mail karena “always on-always connected”. Banyak perusahaan maupun individu yang memerlukan komunikasi internet dengan cepat telah memanfaatkan Blackberry. Blackberry mampu mengatasi persoalan pengelolaan bisnis dan organisasi saat ini, dengan para pekerja profesional yang tidak selalu berada di kantor.
Menurut Brown (1998), biaya komputasi semakin lama akan semakin menurun yang akan menyebabkan semakin banyak teknologi elektronik akan dipergunakan dalam operasional proses bisnis sehari-hari. Kemampuan komputasi juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik dari setiap proses bisnis. Hal inilah yang membuat aplikasi Blackberry dapat mendukung produktivitas, efisiensi dan mobilitas yang menjadi tuntutan organisasi di berbagai belahan dunia saat ini.
Tuntutan untuk menggunakan perangkat semacam Blackberry menyebabkan organisasi juga harus beradaptasi. Keunggulan kompetitif dari perusahaan salah satunya dapat dijaga dan ditingkatkan dengan penerapan learning organization. Masalahnya, penerapan teknologi seringkali terbentur pada ketidaksiapan organisasi untuk berubah, terutama ketidaksiapan para petinggi organisasi untuk mau belajar mengadopsi teknologi baru. Para petinggi organisasi yang diasumsikan sebagai pembelajar organisasi yang terbaik, justru menjadi faktor hambatan dalam mengadopsi teknologi baru semacam Blackberry. Tentunya ini adalah persoalan internal organisasi yang harus diatasi.