Yang menarik, pekan lalu Facebook mengumumkan bahwa mereka akan membuat surat elektronik (e-mail) sendiri yang akan terintegrasi dengan Facebook.com. Spekulasi pun bermunculan. Ada yang menyebut layanan e-mail itu ke depannya akan menjadi 'Gmail killer'. Maklum, Facebook dan Google belakangan tidak akur. Kompetisi kedua raksasa internet itu semakin sengit setelah pekan lalu Google memblokir data kontak yang biasa diperoleh Facebook dari layanan Gmail.
Selain itu, Google juga menaikkan gaji karyawannya 10 persen untuk mencegah mereka yang ingin pindah ke Facebook. Kembali ke layanan e-mail Facebook. Mengapa e-mail Facebook ini dapat mengancam layanan surat elektronik yang sudah ada? Pertama, e-mail Facebook akan membuat lebih dari 500 juta pengguna untuk berkomunikasi di dalam ataupun di luar dinding jejaring sosial.
E-mail tersebut berpeluang besar untuk menjadi yang terbesar di dunia, mengalahkan pengguna global Windows Live Hotmail yang mencapai 361 juta, Yahoo Mail 273 juta,dan Gmail 193 juta. Keuntungan kedua adalah cara Facebook melebur e-mail dengan jejaring sosial.
"Ada kemungkinan besar Facebook akan mengubah secara fundamental bagaimana seseorang menggunakan e-mail," ujar analis dari firma riset Gartner Matt Cain.
"Misalnya, sistem yang akan membuat prioritas e-mail eksternal berdasarkan kedekatan hubungan dari pengirim.Atau pengguna bisa menyisipkan email dalam percakapan di sebuah grup," ujar dia menambahkan.
Lalu, e-mail Facebook juga diuntungkan dengan layanan 'photo slideshows'. Bayangkan jika pengguna bisa langsung membuka gambar yang dikirim di e-mailnya dalam bentuk slide show seperti saat kita melihat album foto di Facebook. Keuntungan lainnya adalah integrasi biodata dan grup.
Jika suatu saat kita mendapatkan email, tapi tidak atau siapa pengirimnya, bukan tidak mungkin nanti pengguna tinggal mengklik untuk mendapatkan profil data dari si pengirim. Atau jika kebetulan si pengirim itu klien yang baru kita kenal, tinggal meng-add saja di friend list. Wow, bayangkan kepraktisannya. Bukan tidak mungkin pula, nantinya ada tombol 'like' di email.
Ketika ada seseorang mengirim link (tautan) tentang suatu berita di e-mail, tombol 'like' membuat kita tahu ada berapa banyak teman yang sudah mengeceknya, sekaligus apa komentar mereka. Banyaknya kemungkinan dan keuntungan ini membuat layanan e-mail Facebook menjadi ancaman bagi kompetitor.
"Semua vendor email, Google,Yahoo, MSN, harus waspada," ujar analis Jeremiah Owyang dari Altimeter Group.
Google dan Yahoo sebenarnya sudah berusaha untuk menambahkan sentuhan 'jejaring sosial' di email mereka. Sayangnya, layanan Buzz yang dibuat Google gagal dan jadi blunder. Yahoo sendiri memilih pendekatan yang lebih akrab, meluncurkan versi surat elektronik yang memungkinkan user untuk mem-broadcast status di Twitter dan Facebook.
Layanan e-mail Facebook adalah salah satu cara agar pengguna tetap terhubung dengan situs jejaring sosial terbesar di dunia itu. Semakin sulit pengguna beralih dari Facebook, semakin besar pula pundi-pundi uang yang bisa didapat oleh perusahaan asal Palo Alto, California tersebut.
No comments:
Post a Comment