Saturday, October 11, 2008

Mengelola Sales People untuk Hasil yang Terbaik


Setelah sebuah bisnis telah berkembang pesat ke titik dimana pemilik tidak memiliki cukup waktu untuk mengelola dan menjual kembali, dimana saatnya untuk mengambil dan menambah jumlah staf penjualan. Tindakan yang diambil adalah cara yang ampuh atas langkah berikutnya terhadap tingkat pertumbuhan bisnis dan keuntungan meningkat. Potensi keuntungan yang besar, Hasil akhir adalah untuk memperbanyak omset perusahaan dan keuntungan secara massal.

Tetapi penanganan penjualan adalah bukanlah teramat susah, terhitung sebagai pemilik bisnis dan manajer penjualan telah ditemukan. Mencari dan menemukan orang-orang yang tepat dan terbaik dalam bidangnya, tahapan berikutnya adalah bagaimana mengelola dan mempertahankan tim penjualan yang efektif merupakan sebuah tantangan, mencapai terbaik dan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun sebaliknya bukan tidak mungkin terjadi.

Salah satu alasannya adalah bahwa banyak pemilik usaha tidak mempunyai pengalaman dalam mengelola sebuah tim sebelum melakukan penjualan. Dan mencari contoh untuk pada model, itu hanya terdapat godaan untuk menyalin pendekatan yang digunakan oleh organisasi lain. Sayangnya, melakukan hal yang sama yang lain lakukan adalah mungkin akan menyebabkan anda masalah-masalah yang mereka hadapi.

Berbagai persoalan yang mungkin muncul dalam proses berjalannya organisasi penjualan adalah seperti : loyalitas, turn over yang tinggi, motivasi, pelayanan, cepat puas, dll. Dengan kondisi tersebut, tidak ada pemenang. Hal ini makin besar ketika manajer adalah memberikan reaksi yang staf penjualan aturan rinci tentang bagaimana mereka harus bekerja dan memutuskan bagaimana untuk merawat orang dengan angka penjualan mereka. Tetapi salespeople benci ditangani dengan cara ini, dan motivasi dan loyalitas yang semakin menurun. Dalam mengelola dan pemaksaan menghasilkan dendam terbaik di kepatuhan, sedang menuju kinerja penjualan dan gangguan dari merekrut orang baru untuk menggantikan mereka yang meninggalkan.

Alternatif yang lebih baik adalah untuk merawat salespeople baik, inspirasi mereka dan mengembangkan lingkungan dimana mereka menikmati pekerjaan mereka. Perusahaan harus mampu dalam memelihara hubungan antara pengelola dan team penjualan. Anda harus beroperasi sedemikian rupa bahwa team penjualan ingin bekerja sama dengan Anda. Jika Anda berhasil, mereka melarutkan dan kekecewaan mereka menjadi terinspirasi dengan kepercayaan diri, perusahaan, produk. Mereka bangga menjadi anggota team penjulan dan berada di bawah kepimpinan anda

Tidak ada trik untuk kepemimpinan, untuk hasil yang berkelanjutan anda harus menginstal dan mempertahankannya dan menggunakannya dengan baik, ibarat sebuah toko kita membutuhkan "pelanggan yang datang dan membeli" dan bagaimana kita pelanggan tersebut harus diperlakukan > Bangun kepercayaan pelanggan. Inti adalah ide sederhana, walaupun menuntut untuk melaksanakan:

'Memperlakukan semua orang seolah-olah dia pelanggan terbaik Anda'

Fokus pada membangun hubungan baik dengan mereka dan memecahkan masalah-masalah mereka. Pada pertemuan mingguan penjualan, tentu saja, Anda harus berkutat dengan angka-angka, Evaluasi dan analisa tidak semata dilihat dari hasil semata, teramat sering seorang pimpinan penjulan kurang memberikan tekanan terhadap proses sebelumnya. Proses is the first, pemahaman yang mendalam dan proses perbaikan yang berkesinambungan akan sangat memudahkan kita dalam memecahkan masalah-masalah penjualan yang terjadi dan akan terjadi.

Menjadikannya sebagai praktek untuk setiap anggota untuk hadir terakhir dia kisah sukses dan prospek paling yang paling sulit (Sharing Knowledge and Experienced). Anggota tim akan belajar dari masing-masing yang telah sukses dan menjadi mudah dalam mengemukakan gagasan mereka tentang cara untuk menangani masalah. Komitment dapat kita hasilkan dalam setiap pertemuan dan terciptanya komunikasi 2 arah, sangat menyenangkan bagi seluruh anggota team.

Pimpinan penjualan mampu melakukan penjualan sendiri, dan menjadikan sebagai "Role Model" berbagi keberhasilan dan masalah yang dihadapi, mencari dan menerima masukan dari tim Anda. Membantu penanganan akan setiap masalah yang dihadapi, bersama team mengadakan kunjungan kepada pelanggan dengan melakukan kunjungan bersama ke pelanggan meraka yang terberat/tersulit, serta dapat memberikan hasil yang diharapkan memberikan dampak positif dimana team akan belajar menggunakan cara-cara yang anda lakukan atau sesuatu hal yang mereka belum ketahui. Menggunakan prinsip.

Pimpinan, Pemilik, Manager kita harus menumbuhkan "Respect" kepada anggota team, harus terdapat proses keseimbangan dalam "Reward and Punishment" yang dapat kita bangun dari hal yang terkecil. Saya menyarankan untuk dapat menggunakan konsep "RRC" yaitu "Reward, Recognation and Celebration" atas team yang kita pimpin dan tidak menolerir atas kesalahan yang sangat tabu : korupsi dan disiplin.

No comments:

Post a Comment

 

FREE HOT VIDEO 1 | HOT GIRL GALERRY 1

FREE HOT VIDEO 2 | HOT GIRL GALERRY 2

FREE HOT VIDEO 3 | HOT GIRL GALERRY 3

FREE HOT VIDEO 4 | HOT GIRL GALERRY 4

FREE HOT VIDEO 5 | HOT GIRL GALERRY 5

FREE HOT VIDEO 6 | HOT GIRL GALERRY 6

FREE HOT VIDEO 7 | HOT GIRL GALERRY 7

FREE HOT VIDEO 8 | HOT GIRL GALERRY 8

FREE HOT VIDEO 9 | HOT GIRL GALERRY 9

FREE HOT VIDEO 10|HOT GIRL GALERRY 10

FREE HOT VIDEO 11|HOT GIRL GALERRY 11