Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemiteraan dan Alumni ITB, Hasanuddin Z Abidin, Kamis (13/1), mengatakan penghapusan jalur mandiri ini dimaksudkan untuk mengubah pandangan masyarakat mengenai kualitas pendidikan di ITB.
Pada tahun lalu, ITB masih melakukan sistem penerimaan mahasiswa secara mandiri dengan proporsi 50% melalui jalur nasional dan 50% jalur mandiri. "Tahun ini, 100%, mealui jalur SNMPTN," jasnya.
Ia mengatakan komposisi mahasiswa ITB untuk tahun ini, yaitu 60% melalui SNMPTN jalur undangan yang berdasarkan penjaringan prestasi akademik, serta sisanya atau sekitar 40% melalui SNMPTN jalur ujian tertulis dan keterampilan.
Ia menjelaskan jalur masuk ITB tersebut berdasarkan peraturan Kementrian Pendidikan Nasional Nomor 34 tahun 2010. "ITB bersama PTN lainnya melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana secara nasional, yakni melalui SNMPTN," jelas Hasanuddin.
Mengenai pelaksanaan SNMPTN 2011 jalur undangan, pendaftarannya dimulai tanggal 1 Februari hingga 12 Maret 2011. Sementara pengumuman hasil seleksi tanggal 18 Mei 2011. Untuk registrasi tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2011.
Sedangkan pelaksanaan SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis dan keterampilan dilakukan mulai tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2011. Dan, ujian keterampilan diselenggarakan pada 2-3 Juni 2011.
Hasanuddin menambahkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010, ITB akan mengalokasikan tempat bagi calon mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
"Jumlahnya diperkirakan sekitar 20% dari total keseluruhan mahasiswa baru," ungkap Hasanuddin.
Bagi calon mahasiswa yang berminat masuk ITB bisa mengakses situs SNMPTN untuk mendaftar dan melakukan pembayaran secara daring di jaringan bank yang telah ditunjuk.
ITB juga menerima program bea siswa seperti program BIUS, BIDIK, MISI dan Beasiswa Biaya Pendidikan atau BBP
No comments:
Post a Comment