Berdiri di atas lahan 180 meter persegi, museum Batak mengoleksi replika benda-benda peninggalan nenek moyang suku Batak sejak ribuan tahun lalu. Berbagai benda bersejarah, mulai perlengkapan kesenian, alat rumah tangga, sistem religi dan kepercayaan dipajang di museum.
Tak lupa hadir juga sejumlah rumah tradisional Batak yang berusia ratusan tahun. Berbagai fasilitas penunjang wisata, seperti kafe, restoran dan souvenir shop juga disediakan.
Desain bangunan museum juga sengaja diciptakan modern. Di bangunan bertingkat tiga tersebut, terdapat laboratorium, ruang CCTV, ruang pelayanan dan ruang utilitas. Terdapat juga ruang pamer indoor tetap, ruang pamer temporer, ruang pamer benda khusus, ruang audio visual dan ruang edukasi.
Di bagian puncak, terdapat sebuah mini cafe dan viewing pack. Pengunjung dapat melihat langsung view danau Toba dari lokasi ini.
Penggagas museum ini, TB Silalahi mengatakan, koleksi artefak kuno yang masih tersisa di tanah Batak hanya 10 persen. Sisanya, ditengarai berada di luar negeri dan dikuasai oleh kolektor hingga peneliti.
Di bagian puncak, terdapat sebuah mini cafe dan viewing pack. Pengunjung dapat melihat langsung view danau Toba dari lokasi ini.
Penggagas museum ini, TB Silalahi mengatakan, koleksi artefak kuno yang masih tersisa di tanah Batak hanya 10 persen. Sisanya, ditengarai berada di luar negeri dan dikuasai oleh kolektor hingga peneliti.
No comments:
Post a Comment