Anak diktator Menang Pemilu Presiden di Togo

Komisi Pemilihan Umum Negara Togo telah mengumumkan hasil perolehan suara. Presiden Faure Gnassingbé menang, memperoleh 1,2 juta suara, mewakili 60,9 persen dari sekitar 2 juta votes cast di negara kecil, kata Issifou Tabiou, kepala badan pemilihan.

Pemimpin oposisi Jean-Pierre Fabre, yang sebelumnya menuduh partai penguasa mencurangi pemilu, menerima 692.584 suara, atau 33,9 persen.

Setelah menjadi jelas bahwa oposisi telah gagal dan kehilangan kesempatan dan Gnassingbe akan mendapatkan masa jabatan kedua, Fabre memimpin kelompok sekitar 200 pengunjuk rasa ke pusat kota alun-alun di mana mereka didorong kembali oleh polisi anti huru-hara yang menembakkan gas air mata, kata saksi dan juru bicara polisi.

Presiden Faure Gnassingbé merupakan putra dari Eyadema Gnassingbe, yang meraih kekuasaan dalam kudeta 1967 dan memerintah selama 43 tahun di Negara Togo.

Pro-tentara Gnassingbe secara terang-terangan mengintimidasi para pemilih di TPS dan dalam beberapa kejadian melepaskan tembakan dengan peluru tajam sebelum mencuri kotak suara, menurut laporan oleh Amnesty International.


Meskipun oposisi mengklaim bahwa pemilu ini dicurangi, pengamat internasional mengatakan sebelumnya mereka tidak melihat bukti nyata penipuan. Tapi mereka mengatakan ada bukti bahwa partai yang berkuasa berusaha untuk menyuap pemilih.

Selama kampanye rapat umum, para pendukung oposisi meneriakkan''Kami tidak dibayar untuk berada di sini''- sebuah tusukan di Gnassingbe yang mereka tuduh membagi-bagikan uang tunai dan karung beras kepada pendukungnya.